Trafik kapal melalui pelabuhan Tanjung Priok pada tahun 2017 (hingga September) sudah tercapai 80 persen atau 63 juta gross ton, dari target 78 gross ton.
“Untuk penumpang (Embarkasi-debarkasi) tercapai 75 persen,” kata GM Pelindo Cabang Tanjung Priok, Hendro Haryono, pada acara Gathering Cabang Tanjung Priok dalam rangka HUT IPC ke-25, di Yogjakarta, Senin (4/12).
Pastinya, ungkap Hendro, target yang diberikan direksi PT Pelindo II tercapai di semester tiga ini.
Selain itu, ujarnya, untuk pencapaian operasi dan sistem informasi juga tercapai. “Khusus inaportnet, mengenai pelayanan kapal dan barang sudah normal,” ucap Hendro.
Mantan GM Pelindo Cabang Pontianak itu juga menyatakan bahwa Pihaknya sudah mengoperasikan CFS Center.
“Bagi pengguna jasa, pembayaran pun sudah dapat terintegrasi dengan bank,” ungkapnya.
Sementara itu, ketua DPC INSA Jaya Capt. Alimuddin mengapresiasi terhadap apa yang telah dicapai oleh Pelindo Tanjung Priok.
“Dari sisi gross ton memang meningkat, karena masuknya kapal-kapal besar,” ujar Alimuddin.
Cuma, tambahnya, ada yang perlu menjadi perhatian yakni inaportnet. “Kami berharap kedepannya, sistem inaportnet akan lebih baik lagi,” tuturnya.
INSA Jaya menyatakan setuju atas ajakan GM Pelindo Tanjung Priok untuk selalu mendahulukan koordinasi dalam banyak hal untuk menyelesaikan segala masalah yang ada.
Sedangkan Ketua DPW APBMI Jakarta Juswandi Kristanto agar dermaga dan areal 102 dapat sebagai TPS.
“Kami berharap Pelindo Tanjung Priok bisa segera mengurus dermaga dan gudang 102 sebagai TPS,” katanya.
Juswandi juga mengungkapkan bahwa APBMI akan selalu berkoordinasi dengan pihak Pelindo Tanjung Priok untuk penyelesaian masalah di pelabuhan. (***)