Komandan Lantamal I Belawan Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso Bertindak selaku Inspektur Upacara Pada Upacara Tabur Bunga dalam rangka Memperingati Hari Dharma Samudera Tahun 2021 di Perairan Alur Masuk Pelabuhan Belawan.
Upacara yang merupakan bentuk penghormatan kepada para arwah para pahlawan khususnya Pahlawan Pertempuran Laut Arafuru ini diawali dengan pembacaan peristiwa pertempuran laut, kemudian dilanjutkan dengan Penghormatan kepada arwah Para Pahlawan dan dilanjutkan dengan Pelarungan Karangan Bunga serta penaburan bunga di laut perairan Alur masuk Pelabuhan Belawan.
Pada hakikatnya upacara memperingati Hari Dharma Samudera ini merupakan memperingati Peristiwa Heroik dalam Sejarah TNI Angkatan Laut yang ditunjukkan para Pahlawan Pertempuran Laut Arafuru dibawah kepemimpinan Komodor Yos Sudarso.
Sebagai prajurit laut, Komodor Yos Sudarso menunjukkan keteladanan dan inspirasi kepemimpinan dalam melaksanakan tugas yang diemban, sifat rela berkorban dan ikhlas dalam bekerja merupakan nilai-nilai luhur yang ditunjukkan dalam peristiwa tersebut.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M., dalam amanatnya yang dibacakan oleh Danlantamal I mengatakan bahwa, Sebagai Bangsa Maritim yang besar, para pejuang laut sejak jaman kerajaan-kerajaan Nusantara selalu berjuang dengan tegar menghadapi bangsa penjajah yang ingin menjarah Bumi Pertiwi. Darah, keringat dan air mata para pahlawan pejuang laut menetes di laut nusantara demi kemerdekaan yang kita nikmati bersama saat ini.
Mendidihnya gelora darah pejuang laut nusantara ini, tetap mengalir di tubuh prajurit Angkatan Laut Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Berbagai pertempuran dan medan laga di lau telah banyak dilalui oleh Jalasena Kusuma Bangsa. Masa-masa kejayaan Corps Armada sampai kepada masa Dwikora dan Trikora, hingga puncaknya adalah pada Lima Puluh Sembilan Tahun Silam, Tepatnya 15 Januari 1962. Laut Arafuru telah menjadi saksi bisu pengorbanan perjuangan para pahlawan laut Indonesia dalam mempertahankan Kemerdekaan, yang ditandai dengan seruan penuh semangat dan gagah berani oleh Komodor Yos Sudarso Yaitu “Kobarkan Terus Semangat Pertempuran” Yang mengiringi perlawanan KRI Matjan Tutul menghadang armada Belanda.
Untuk itu, sudah sewajarnya dan sudah seharusnya kita menghargai dan menjunjung tinggi semangat kepahlawanan para Ksatria Samudera pembela negara. Peringatan Hari Dharma Samudera kali ini pada hakekatnya merupakan refleksi penghargaan yang tinggi kepada seluruh Pahlawan Samudera Nusantara.
Pada kesempatan ini pula Bapak Kasal menjelaskan bahwa peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2021 ini yang sedianya akan dilaksanakan secara terpusat di Kepulauan Natuna. Namun dengan adanya musibah jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Perairan Kepulauan Seribu, maka diputuskan pelaksanaan upacara secara di dermaga Kolinlamil Jakarta. Perubahan tersebut merupakan wujud empati kita bersama dalam rangka memfokuskan kekuatan alutsista dan personel TNI Angkatan Laut untuk mendukung operasi pencarian dan pengangkatan pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Selaras dengan semangat “Jalesveva Jayamahe” yang berarti “Justru Di Laut Kita Jaya” Atau “ Di Laut Kita Menang” diharapkan peringatan Hari Dharma Samudera tahun ini juga dapat menginspirasi bangsa Indonesia untuk membangun dan membangkitkan kembali kejayaan nusantara, dengan menyadari bahwa laut adalah faktor kunci tercapainya kejayaan bangsa menuju Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia.
Pelaksanaan upacara yang dilaksanakan di atas geladak KAL Tarihu merupakan salah satu Unsur Satuan Kapal Patroli Lantamal I berjalan dengan tertib dan hikmad ini dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.
Turut menghadiri pelaksanaan upacara tersebut, Wadan Lantamal I, Pejabat Utama, Kadis/Kasatker, Ibu Ketua Korcab I DJA I dan para pengurus Jalasenastri, Perwira Bintara dan Tamtama Lantamal I yang terlibat upacara. (rat/***)