Dalam rangka memperingati 28 tahun usia PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang jatuh pada 1 Desember 2020, IPC mensyukurinya dengan berbagi kebahagiaan kepada masyarakat di 12 wilayah Pelabuhan melalui rangkaian program Corporate Social Responsibility (CSR) ‘IPC Peduli’ yang dilakukan secara bertahap.
“Dengan bertambahnya usia IPC, kami ingin mewujudkan rasa syukur atas support yang telah diberikan oleh masyarakat selama ini, salah satunya melalui rangkaian ‘IPC Peduli’. Program yang bernilai total Rp825 juta ini kami salurkan dalam berbagai bentuk kegiatan, mulai dari pembagian sembako, sunatan massal hingga pembagian new normal kit kepada stakeholders kami,” kata Direktur Utama IPC, Arif Suhartono, dalam rilisnya yang diterima Ocean week, Kamis malam.
Adapun program pertama adalah IPC Berbagi Sembako yang dilaksanakan di tujuh Cabang Pelabuhan yaitu Cabang Cirebon, Cabang Teluk Bayur, Cabang Pontianak, Cabang Sunda Kelapa, Cabang Banten, Cabang Jambi dan Cabang Pangkal Balam. Dengan total sebanyak 3.500 paket untuk tujuh cabang pelabuhan dengan nilai keseluruhan Rp350 juta.
Selanjutnya adalah program IPC Sunatan Massal dengan pelaksanaan sunatan gratis kepada anak-anak dan masyarakat di wilayah kerja Pelabuhan Cabang Palembang, Cabang Bengkulu, Cabang Panjang dan Cabang Tanjung Pandan serta Cabang Tanjung Priok. Dengan dana Rp400 juta kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau 260 peserta Sunatan Massal.
Terakhir, yakni program IPC Berbagi New Normal Kit yang telah dilaksanakan oleh Kantor Pusat tepat pada 1 Desember lalu dengan membagikan perlengkapan personal hygiene kepada supir truk, petugas kebersihan, dan tenaga kerja bongkar muat serta stakeholders Pelabuhan lainnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Sebanyak 1.000 paket dengan nilai total Rp75 juta ini terdiri dari masker, hand sanitizer, botol minum dan tisu basah.
“Kami berkomitmen mewujudkan semangat ‘BUMN untuk Indonesia’ melalui rangkaian kegiatan ‘IPC Peduli’. Terutama di masa sulit ini, kami ingin berkontribusi meringankan beban warga sekitar yang benar-benar membutuhkan,” tutup Arif. (**)