PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) yang bergerak di bidang pelayaran, logistik, terminal dan keagenan, berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 103,6 juta pada kuartal I tahun 2016.
Perseroan juga menargetkan investasi sebesar USD 153 juta termasuk didalamnya adalah pembelian 2 kapal senilai USD 10,3 juta dengan total kapasitas 1.622 Teus yakni Sinar Banda untuk layanan rute regional dan Sinar Papua rute domestik.
Direktur Utama PT Samudera Indonesia Masli Mulia mengungkapkan, di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang masih berada pada tahap pemulihan pasca krisis global, SMDR mampu mencatat laba bersih sebesar USD 4,5 juta, melebihi target yang telah ditetapkan.
Masli menambahkan, di tahun 2016 PT SMDR akan melakukan restrukturisasi pada lini usaha logistik. Langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan fokus perusahaan pada lini usaha yang ada sesuai dengan karakteristik masing-masing bisnis dan mendorong anak usaha SMDR mampu melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Samudera Indonesia (SMDR) akan melakukan konsolidasi di bidang logistik dengan pembangunan depo peti kemas baik di domestik maupun regional, serta melakukan pengembagan di bisnis freight forwarding dan pengembangan pada bisnis trucking & project logistics. Rencana investasi yang akan dilakukan dalam 2 tahun ke depan adalah pembangunan depo peti kemas di Palembang dan Makassar serta melakukan perluasan lahan di Surabaya, Semarang, Medan dan Semper dengan total investasi sebesar USD 60 juta,” ungkap Masli.
Sesuai dengan rencana strategis tahun 2015 terkait pembentukan sub holding untuk lini usaha terminal, terkait rangkaian rencana transaksi afiliasi PT Samudera Terminal Indonesia (STI). STI telah melakukan paid up capital sebesar IDR 800 Milyar dan target untuk menambah modal dasar sampai dengan IDR 2 Triliun.
Saat ini STI membawahi empat terminal existing dengan total kapasitas mencapai 880 ribu Teus dengan utilisasi sekitar 70%. Direncanakan dalam 5 tahun ke depan STI akan berusaha mencapai total kapasitas 1,5 juta Teus. Pencapaian tersebut ditargetkan dengan upaya perluasan terminal existing dan pembangunan pelabuhan baru. Selain itu, SMDR juga merencanakan paling lama dalam jangka waktu 5 tahun, STI direncanakan akan melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rencana-rencana strategis tersebut membuktikan Samudera Indonesia secara konsisten terus berusaha mengembangkan usaha, menyambut peluang bisnis serta mendukung program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan, transportasi lintas pulau dan penguatan sektor logistik nasional. (ril/ow)