PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) akan melepas 219.700.000 lembar saham dengan harga maksimal Rp 796 per saham guna pengembangan bisnis, sekaligus menambah armada baru, yakni kapal Floating Storage and Offloading (FSO), seiring diperolehnya kontrak dari Petrochina International Jabung Ltd pada Desember 2017 lalu.
Dari penjualan saham tersebut, Perseroan berharap bisa menghimpun dana sekitar Rp 171 miliar.
Direktur Sillo Maritime Perdana, Herjati mengatakan dana dari private placement akan digunakan sebagai penambahan penyertaan modal pada entitas anak, PT Suasa Benua Sukses (SBS).
“Kontrak yang diperoleh dari Petrochina sebesar 76 juta dollar AS dengan masa kontrak hingga 2023. Kapal akan beroperasi di akhir Agustus 2018,” katanya kepada pers, di Jakarta.
Dalam aksi korporasi ini, nantinya investor strategis yang akan menyerapnya adalah Goldenheaven Orima Investama selaku pemegang 40 persen saham Perseroan dan akan menyerap private placement tersebut dengan porsi 8 persen.
Untuk pembelian kapal, menurut Herjati, Perseroan mengalokasikan belanja modal (capital expendicture/capex) sebesar 57 juta dollar AS diperuntukkan pada kapal FSO sebesar 45 juta dollar AS dan kapal LPG tanker senilai 12 juta dollar AS.
“Kapal LPG tanker berdasarkan kontrak baru yang didapat dari Pertamina. Kapal akan beroperasi satu dua minggu lagi,” ungkapnya.
Tahun ini, Perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 35 persen menjadi 62,52 juta dollar AS, dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 46,31 juta dollar AS, sedangkan laba neto meningkat 5,41 persen atau menjadi 13,82 juta dollar AS dari periode sama tahun lalu sebesar 13,11 juta dollar AS. (kj/**)