Menyusul di mulainya Layanan Kapal baru (New Service) Nansha Shekou Jakarta (NSJ) yang di terima JICT pada hari Jum’at minggu lalu, pada hari ini Kamis, 16 Maret 2021 Jakarta International Container Terminal (JICT) kembali menerima satu lagi New Service dari pelayaran SITC yang akan membawa petikemas international dengan rute Qinzhou-Shekou-Nansha-Hochiminh-Jakarta-Semarang-Surabaya-Bintulu-Qinzhou-Shekou-Nansha. Service baru ini bertajuk CMI 2 (China Malaysia Indonesia) Service.
CMI 2 Service merupakan layanan baru dari SITC setelah sebelumnya CMI service yang juga di operatori oleh SITC juga berlabuh di JICT.
MV. SITC Macao 2108S merupakan maiden Voyage dari CMI2 Service yang bersandar di dermaga barat JICT, kapal dengan panjang 171,99M ini akan secara rutin bersandar mingguan di JICT di pertengahan minggu.
Menyambut service baru tersebut di Dermaga Barat JICT, Wakil Direktur Utama JICT, Budi Cahyono di dampingi oleh Direktur Operasi JICT Thavaneswaran dan perwakilan Pelayaran SITC, Jamie Liu menyerahkan cindera mata kepada Kapten kapal MV SITC Maca, Capt Xing Daofei.

Pada kesempatan tersebut Budi Cahyono yang juga menjadi pimpinan dari Commercial Department menyampaikan ucapan terimakasihnya atas kepercayaan dari SITC telah menggunakan dermaga JICT.
“Alhamdulillah, SITC sebagai salah satu customer terbesar kami, kembali memberikan kepercayaan pada JICT dengan menyandarkan service baru nya yaitu CMI 2. Kami tidak akan menyia nyiakan kepercayaan tersebut dengan memberikan pelayanan terbaik kami. Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut dan JICT akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasanya,” katanya.
Sementara itu, Thavanesvaran, direktur operasional JICT juga menyatakan bahwa pihak JICT sangat menyambut baik service baru dari SITC ini dan berharap JICT dan SITC dapat terus menjalin kerjasama yang baik dan terus tumbuh serta sukses bersama sama.
Thava menambahkan, pada masa pandemi ini, JICT telah menerapkan sejumlah protokol kesehatan ketat untuk para pekerja maupun awal kapal yang bersandar dan berangkat dari Terminal Petikemas ini, untuk melindungi agar tidak terdapat kasus paparan Covid.
“Meskipun karantina dan pihak terkait telah melakukan pemeriksaan kesehatan di tengah laut, JICT juga membuat perangkat Standar Operating Procedure Operasional terkait Covid 19 untuk memastikan keselamatan semua pihak,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Dua service baru di JICT pada semester pertama di tahun 2021 ini menunjukkan bahwa JICT masih tetap menjadi pilihan dan tetap memperoleh kepercayaan pelayaran international untuk menjadi tempat bongkar muat petikemasnya.
Perlu juga diketahui, Jakarta International Container Terminal adalah terminal peti kemas terbesar di Indonesia dan merupakan perusahaan Afiliasi dari Hutchison Port dan PT. Pelabuhan Indonesia II (IPC) .
Dengan lokasi yang strategis di Jakarta Utara dan terdekat dengan daerah pusat industri Jawa Barat, JICT menjadi pelabuhan penghubung utama di Indonesia.
Jakarta International Container Terminal (JICT) terletak di Tanjung Priok, sekaligus sebagai pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia. Terminal ini berfungsi sebagai pelabuhan hub nasional Indonesia dan pintu gerbang ke Jakarta dan jantung industri Jawa Barat.
JICT adalah anggota dari Hutchison Ports, divisi pelabuhan dan layanan terkait dari CK Hutchison Holdings Limited.
Hutchison Ports adalah investor, pengembang, dan operator pelabuhan terkemuka dunia dengan jaringan operasi pelabuhan di 53 pelabuhan yang mencakup 27 negara di seluruh Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika, dan Australasia. (***)