Raksasa pelabuhan milik negara Dubai (DP World) mengumumkan bahwa laba semester pertama tahun 2023 turun hampir 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, meskipun pendapatan naik hampir 14 persen.
Laba yang dapat didapatkan pemilik DP World dalam enam bulan hingga Juni turun 9,7 persen menjadi US$651 juta dibandingkan tahun sebelumnya, ketika operator pelabuhan tersebut membukukan rekor laba sebesar $721 juta.
CEO DP World Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan meskipun prospek perdagangan jangka pendek mungkin tidak pasti karena faktor makroekonomi dan geopolitik, kinerja keuangan yang solid dalam enam bulan pertama menempatkan mereka dalam posisi yang baik untuk menghasilkan serangkaian perdagangan penuh yang stabil.
“Kami tetap optimis terhadap prospek jangka menengah dan panjang industri ini dan kapasitas DP World untuk secara konsisten menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Yuvraj Narayan, wakil CEO dan chief financial officer mengatakan, pendapatan pada semester pertama melonjak 13,9% YoY menjadi lebih dari $9 miliar karena grup mendapat manfaat dari kontribusi akuisisi setahun penuh.
Throughput konsolidasi DP World naik tipis 0,4 persen menjadi lebih dari 23 juta TEU, dimana 11,59 juta TEU terjadi pada kuartal kedua, naik 0,1 persen dari tahun sebelumnya.
Secara terpisah, pelabuhan andalan DP World, Pelabuhan Jebel Ali baru-baru ini menyambut kapal kontainer berbahan bakar ganda ultra-besar Berlin Express milik Hapag-Lloyd dalam pelayaran perdananya, memperkuat komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan dalam industri pelayaran.
Berlin Express adalah kapal canggih dengan kapasitas 23.600 TEU.
Ini adalah kapal pertama dari 12 kapal berbahan bakar ganda yang dipesan oleh perusahaan pelayaran yang akan menggunakan bahan bakar Gas Alam Liquified (LNG), menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dibandingkan diesel laut tradisional.
Kedatangan ini merupakan tonggak penting bagi Pelabuhan Jebel Ali, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pusat perdagangan global, menyediakan konektivitas tak tertandingi ke lebih dari 180 jalur pelayaran dan akses pasar ke lebih dari 3,5 miliar konsumen di seluruh dunia. (**/scn)