Kinerja PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) membaik, meski di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir.
Hal itu tercermin dari kinerja perseroan yang hingga triwulan III mencatatkan nilai positif. Bahkan pendapatan Perseroan sampai dengan bulan September 2020 mencapai 110% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2020 (RKAP).
Membaiknya kinerja KBS tentu saja banyak faktor yang menjadi penyebabnya, salah satunya yakni pasca didatangkannya peralatan crane Continous Ship Unloader (CSU).
CSU ini dilengkapi dengan sistem conveyor yang terhubung langsung dengan fasilitas gudang terbaru yaitu Integrated Warehouse (IWH).
Perpaduan antara teknologi CSU dan Sistem Conveyor ini mampu menghasilkan kecepatan bongkar muat 20.000 ton per hari.
Kargo-kargo yang dibongkar dengan kecepatan tinggi ini antara lain berjenis Wheat, Corn, Soybean Meal & Yellow Soybean.
“Continous Ship Unloader yang kita miliki saat ini mampu mencapai kecepatan bongkar yang fantastis yaitu hingga 27.065 ton per hari,” kata Alugoro Mulyowahyudi, Direktur Utama PT KBS saat menerima kunjungan kerja rombongan dari kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia di PT Krakatau Bandar Samudera, Cilegon, baru-baru ini.
Menurut Alugoro, maksimum persentase pencapaian tersebut 135% dari target ini adalah hasil kerja keras yang baik antara semua pihak yang terlibat pada proses pembongkarannya.
Selain itu, juga ditopang dengan kapal-kapal yang memiliki Disc Rate diatas 20.000 TPD ada 8 kapal, yaitu MV. En May, MV. Archon, MV. Peter.S, MV. Dimitrios, MV. Kavo, MV. Avra, MV.Bravery, MV. Guo Yuan.
Alugoro berharap kinerja ini dapat dipertahankan bahkan meningkat pada tahun-tahun mendatang. (ril/***)