INSA Semarang dan ALFI Jawa Tengah minta supaya alur pelabuhan Tanjung Kendal dikeruk, agar kapal-kapal besar bisa berkegiatan di dermaga Multipurpose Pelabuhan Kendal yang pada Rabu (16/10) resmi dioperasikan.
Hal itu diungkapkan Ari Wibowo, Ketua ALFI Jateng dan fungsionaris DPC INSA Semarang Deli, kepada Ocean Week, usai dermaga tersebut diresmika oleh Bupati Kendal Mirna Annisa, Rabu pagi.
“Saya minta yang pertama kapan alur pelayaran Tanjung Kendal dan kolam pelabuhan dikeruk,” ungkap Deli.

Menurut dia, percuma saja dioperasikan jika kedalamannya hanya 3 meter.
Sedangkan Ari Wibowo menyatakan, kalau draft-nya hanya 3-4 meter LWS, kapal juga enggan masuk ke Tanjung Kendal.
“Dari dulu sebenarnya pelabuhan sudah dipasarkan tapi karena belum memenuhi standar ya masih belum mau pemilik barang ke pelabuhan di Kaliwungu ini, masih memilih Tanjung Emas,” kata Ari.
Makanya, Ari menyarankan supaya fasilitasnya disiapkan lebih baik lagi, agar pemilik barang bersedia mengalihkan sebagian kegiatannya dari Tanjung Emas ke Tanjung Kendal.
Seperti diketahui, dermaga multipurpose itu memiliki panjang 218 meter.
Hari Rabu pagi, dermaga multipurpose resmi dioperasikan, ditandai dengan pemecahan kendi di Polder oleh Bupati Kendal Mirna Annisa.
Dalam acara tersebut, dilakukan juga penyandaran pertama tongkang TK. Nusantara V serta TB. DKU Dwitya.
“Saya berharap dengan beroperasinya dermaga ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa tengah sebagaimana diamanatkan oleh Presiden Republik Indonesia bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah harus mencapai 7%,” ungkap Bupati Annisa.
Berdasarkan keputusan Menteri Perhubungan nomor KP.432 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Kendal merupakan pelabuhan pengumpan regional.
Adapun dermaga multipurpose yang dibangun sejak tahun 2011 hingga tahun 2017 ini mempunyai jalan sepanjang 132 meter x 10 meter. Sedangkan jalan menuju dermaga 22 meter x 10 meter.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid mengatakan bahwa dengan dioperasikannya dermaga multipurpose Pelabuhan Kendal ini tentunya dapat menjadi alternatif aktivitas bongkat muat kapal yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
“Kami menyambut gembira dengan beroperasinya dermaga multipurpose Pelabuhan Kendal pada hari ini dengan harapan pelabuhan Kendal dapat menjadi alternatif bagi aktivitas pelayaran termasuk kegiatan bongkar muat kapal yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang nantinya dapat mendorong tercapainya 7 persen pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” kata Wahid.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Komandan Lanal Semarang, Kaditpolair Polda Jawa Tengah, Kapolres Kendal, CEO Regional Jateng PT. Pelindo III dan para Pimpinan Stakeholder terkait. (***)