Komisaris Utama PT Pelindo I Refly Harun (kanan) didampingi Direktur SDM dan Umun Hamied Wijaya (kiri) berbincang dengan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto (kedua kiri) usai pertemuan di Mapolda Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Senin (10/9).
Pertemuan yang dihadiri jajaran Polda Sumut dan direksi PT Pelindo I tersebut diantaranya membahas dukungan Polda guna mendukung kelancaran program strategis nasional Pelabuhan Multi Purpose Kuala Tanjung, di Batubara, Sumut.
Seperti diketahui bahwa sebelum jadi Komut Pelindo I, pakar hukum tata negara Refly Harun adalah Komisaris Utama (Komut) PT Jasa Marga.
Refly telah dicopot dari Komut Jasa Marga setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (5/9), dan kemudian oleh Menneg BUMN Rini Soemarno diangkat sebagai Komut Pelindo I.
Sekarang ini, pembangunan fisik pelabuhan Kuala Tanjung sudah mencapai 95% lebih, dan siap dioperasikan secara komersial.
Beberapa bulan lalu, Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara telah melakukan uji coba operasi dengan bersandarnya kapal tanker MT Mars di pelabuhan tersebut pada 19 April 2018.

Direktur Operasional PT Prima Multi Terminal, Asmo Budi mengatakan, kapal tanker yang berbobot 46 ribu DWT, panjang 183 meter dan draft 13 meter ini melakukan uji coba sandar atau lepas, dan olah gerak di Terminal Multipurpose, Pelabuhan Kuala Tanjung.
Kapal tanker berbendera Tuvalu tersebut menjadi kapal kedua yang melakukan sandar di Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai bagian dari uji coba operasi dermaga Terminal Multipurpose.
“Dengan terlaksananya uji coba sandar kapal MT Mars di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan setelah melalui tahapan ini Pelabuhan Kuala Tanjung segera melakukan kegiatan operasional secara komersial,” ujarnya.
Dalam uji coba ini, MT Mars melakukan dua kali sandar di kedua sisi dermaga kontainer dan curah cair sepanjang 500 meter dengan dua kapal tunda berkapasitas total 6.600 HP.
“Kegiatan uji coba sandar atau lepas ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin operasional dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub),” ungkapnya.
Asmo menyatakan, MT Mars dipilih sebagai kapal yang melakukan uji coba sandar atau lepas dan olah gerak karena bobot kapal MT Mars ini yang mendekati atau serupa dengan desain kapasitas dermaga Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung. (ant/***)