PT Prima Pengembangan Kawasan (PT PPK) sebagai anak perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik atau grup Pelindo melakukan kunjungan ke Konsulat Jenderal Republik Rakyat China di Medan.
Kunjungan tersebut dipimpin oleh Akhirman, Direktur Utama PT Prima Pengembangan Kawasan, didampingi H.B. Sumartin Pasaribu, Vice President Komersial.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Konsulat Jenderal Li Hongwei.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Site Visit Proyek Investasi yang diselenggarakan North Sumatera Investment baru-baru ini, dimana Li Hongwei tertarik dengan pemaparan terkait Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Li Hongwei menyampaikan bahwa adanya investor dari China yaitu Zhejiang Seaport Group yang tertarik untuk ekspansi bisnis di Indonesia khususnya di Kuala Tanjung.
“Zhejiang Seaport Group berencana mengunjungi Kawasan Industri Kuala Tanjung dalam waktu dekat. Kunjungan dilaksanakan dalam upaya bekerjasama dalam pengembangan Kawasan Industri Kuala Tanjung,” ujar Li Hongwei.
Dalam perkenalan terhadap potensi investasi di daerah Sumut, terdapat belasan perusahaan besar dari Tiongkok yang sedang menaruh perhatian terhadap perkembangan dan potensi investasi Kuala Tanjung dapat meningkatkan status menjadi KEK agar dapat memberikan fasilitas insentif fiskal yang lebih baik kepada calon investor.
Pada kesempatan itu, Akhirman menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Li Hongwei di Kantor Konsulat Jenderal Republik Rakyat China.
“PT Prima Pengembangan Kawasan sangat terbuka atas potensi-potensi kerjasama di Kawasan Industri Kuala Tanjung (KIKT). KIKT merupaan Kawasan Industri yang mempunyai banyak keunggulan diantaranya dekat dengan Pelabuhan Kuala Tanjung, adanya hinterland berupa perkebunan sawit yang luas dan banyaknya akses menuju Kawasan Industri yaitu dapat melalui rek Kereta Api, jalan tol dan jarak yang cukup dekat dari Kota Medan,” kata Akhirman.
Terkait dengan rencana kunjungan Zhejiang Seaport Group ke KIKT, Akhirman mengaku siap dan tidak sabar menerima kunjungan tersebut.
Dia berharap kunjungan tersebut dapat membuka jalan bagi investor-investor besar luar negeri lainnya untuk melirik Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Kawasan Industri Kuala Tanjung merupakan salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan Pemerintah.
PT Prima Pengembangan Kawasan ditunjuk untuk membangun, mengembangkan dan mengelola Kawasan Industri Kuala Tanjung.
Untuk diketahui bahwa PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) yang juga dikenal sebagai PT PPK merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL).
PT PPK didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2015 dengan komposisi kepemilikan saham 90% oleh PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) dan 10% oleh PT Prima Multi Terminal (PMT).
PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) adalah salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) pada klaster bisnis logistik dan hinterland development yang memiliki 6 Anak Perusahaan termasuk PT PPK.
Pada tahap awal pendiriannya, PT Prima Pengembangan Kawasan akan melakukan Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Industri di Kuala Tanjung, dimana proyek dimaksud telah menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional juncto Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengeoperasian Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung di Provinsi Sumatera Utara.
Saat ini PT PPK melayani Jasa penyewaan dan pengelolaan kawasan industry,Jasa pembangunan dan pengelolaan kawasan industry, Konsultan bidang manajemen operasi dan pemeliharaan kawasan industry, Jasa penyediaan instalasi pengelolaan air bersih, Jasa pengolahan limbah, Penyediaan pembangkit, instalasi listrik, instalasi telepon, & sarana lainnya yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri serta Kegiatan logistik. (**/rat)