Menara Suar merupakan salah satu Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang berperan penting dalam mendukung keselamatan pelayaran.
Keberadaan Menara Suar termasuk pengabdian para Petugas Menara Suar yang tidak kenal menyerah, telah memberikan sumbangsih yang begitu besar bagi keselamatan pelayaran di perairan Indonesia.
Untuk itu, sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi terhadap peran Menara Suar dan Petugas Menara Suar tersebut, Pemerintah telah menetapkan Hari Menara Suar yang diperingati setiap tanggal 22 September.
Menurut catatan sejarah, untuk pertama kalinya di dunia, Hari Menara Suar Nasional ditetapkan dan dirayakan secara resmi di Amerika Serikat pada tanggal 7 Agustus 1989. Apresiasi terhadap keberadaan Menara Suar juga diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang telah menetapkan beberapa Menara Suar sebagai World’s Heritage.
Di samping itu, apresiasi masyarakat internasional terhadap keberadaan Menara Suar diwujudkan pula melalui perayaan Hari Menara Suar Internasional yang diperingati setiap tanggal 22 September, yang diikuti oleh beberapa Negara lainnya seperti Jepang, Australia, serta sejumlah Negara di Eropa dan Asia, termasuk salah satunya Indonesia.
Adapun pada tahun 2017 merupakan tahun ketiga Indonesia memperingati Hari Menara Suar, di mana pada tahun ini tema yang diangkat adalah “Peran Menara Suar Dalam Mewujudkan Keselamatan Pelayaran Guna Mendukung Program Tol Laut”.
Menara Suar pertama di Indonesia dibangun oleh Pemerintah kolonial Hindia Belanda pada abad XIX untuk keperluan bernavigasi kapal-kapal Belanda yang banyak keluar masuk Indonesia pada masa itu.
Menurut catatan, Menara Suar Pulau Breueh (Pulau Beras) di Utara Pulau Weh Aceh merupakan landmark pertama bagi kapal yang memasuki Indonesia dari utara Selat Malaka. Selanjutnya, berdiri sejumlah Menara Suar lain di sepanjang jalur pelayaran Hindia Belanda.
Guna menjamin berfungsinya Menara Suar tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menugaskan para petugas Menara Suar yang terdiri dari Penjaga Menara Suar dan Teknisi Menara Suar yang dalam pelaksanaan tugasnya ditunjang oleh armada Kapal Negara Kenavigasian yang melayani kegiatan pemeliharaan SBNP serta gilir tugas dan pengiriman kebutuhan operasional dan logistik petugas hingga ke pupau-pulau terpencil dan terluar yang sulit dijangkau.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Bay M. Hasani mengatakan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo, peranan Menara Suar dalam keselamatan kapal-kapal yang berlayar dari daerah terpencil dan terluar untuk menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain terus ditingkatkan keandalannya, termasuk dalam mendukung Program Nawa Cita Pemerintah.
Program unggulan Presiden Joko Widodo yaitu Tol Laut juga memerlukan dukungan keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, peran Menara Suar merupakan bagian dari dukungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq. Direktorat Kenavigasian untuk menjadikan program Tol Laut dapat berjalan selamat, aman, tertib, dan nyaman,” ujar Bay.
Bay Hasani mengatakan bahwa Menara Suar sebagai SBNP merupakan salah satu komponen dalam penyelenggaraan kenavigasian untuk mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran, perlindungan lingkungan maritim termasuk sebagai salah satu alat untuk memperkuat batas wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Melalui Peringatan Hari Menara Suar ini, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat untuk mensosialisasikan keberadaan dan manfaat SBNP, meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, mitra kerja, dan instansi terkait, serta memberi apresiasi dan mendorong semangat Petugas Menara Suar,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Kenavigasian I Nyoman Sukayadnya menjelaskan bahwa saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memiliki 285 Menara Suar yang terpasang di seluruh Indonesia termasuk di lokasi yang terpencil dan di daerah perbatasan dengan negara tetangga serta beberapa di antaranya memiliki nilai historis dan strategis di Indonesia.
”Keberadaan Menara Suar di Indonesia, saat ini dijaga oleh sekitar 839 Petugas Menara Suar yang terdiri dari teknisi Menara Suar dan operator Menara Suar yang bertugas jauh dari lingkungan sosial dan keluarga dalam kurun waktu yang lama. Mereka tidak kenal menyerah dan lelah menjaga cahaya Menara Suar agar tetap terang dan menerangi para pelaut, sehingga mereka layak dijuluki sebagai sosok ‘pahlawan di tengah lautan’,” kata Nyoman.
Nyoman menambahkan, suka duka dalam bertugas pastilah ada khususnya bagi para Penjaga Menara Suar yang ditugaskan jauh di pulau terpencil. Mereka harus rela tinggal berjauhan dari keluarga dan terkadang tidak bisa pulang ke rumah pada saat ada peristiwa penting, seperti hari raya maupun saat kelahiran anak.
Perayaan Hari Menara Suar Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh jajaran Kenavigasian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut ditandai dengan pelaksanaan Apel Upacara Peringatan Hari Menara Suar secara serempak di 25 Kantor Distrik Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut pada tanggal 22 September 2017.
Namun ke depan Pemerintah berharap agar Perayaan Hari Menara Suar setiap tahunnya tidak hanya dirayakan oleh jajaran Direktorat Kenavigasian saja, namun juga dapat dirayakan secara nasional oleh seluruh masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia mendapatkan pengetahuan mengenai pentingnya Menara Suar dalam meningkatkan keselamatan pelayaran dan perlindungan maritim di seluruh wilayah perairan indonesia.
Selamat Hari Menara Suar Tahun 2017. Berikan yang terbaik untuk keselamatan pelayaran di Indonesia dengan meningkatkan keandalan SBNP di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung terciptanya konektivitas dan menurunkan disparitas harga melalui program Tol Laut. (Hub/**)