Pembangunan pelabuhan Warnasari di Cilegon Banten akan terus dilakukan, hingga beroperasi dibutuhkan dana sebesar Rp 24 triliun.
Sebagai BUP Warnasari, PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) tengah menjajaki kerja sama dengan PT Tritasari Prima Terminal.
Kerja sama operasi itu sudah dijajaki dengan membangun kawasan pergudangan di lahan seluas 5 hektare. Penjajakan itu akan dilanjutkan dengan membangun infrastruktur pelabuhan secara keseluruhan.
“Sebenarnya itu kalau MoU dengan TPT udah ada untuk luas 5 hektare, perkembangan ke depan ternyata TPT ada keinginan untuk pengembangan di lahan 35 dan pembangunan pelabuhan,” kata Direktur Operasional PT PCM, Akmal Firmansyah kepada wartawan, di Cilegon, Senin (15/2).
Penjajakan bisnis BUMD dengan swasta tersebut baru sudah sampai pada tahapan membahas rencana kerja operasi. PT TPT baru mengajukan permohonan kerja sama kepada PCM. Namun rencana kerjasama operasi tersebut masih menunggu persetujuan pemegang saham serta direksi PCM.
“Alhamdulillah ada beberapa poin yang sangat penting buat PCM, dimana TPT akan mengganti seluruh investasi oleh PCM terhadap warnasari itu hampir 150 miliar yaitu penggantian pembangunan akses jalan, biaya BPHTP, FS, dan Amdal. Jadi semua investasi yang sudah dikeluarkan oleh PCM akan diganti,” ungkapnya.
Jadi, katanya, semua pembangunan dan investasi di Warnasari itu semuanya ditanggung oleh investor, adapun biaya yang sudah dikeluarkan PCM akan dikembalikan.
Menurut Akmal, kerja sama antara PT PCM dan PT TPT tidak akan mendirikan anak usaha yang dihasilkan dari kerjasama 2 perusahaan itu. Masalahnya, jika didirikan anak usaha untuk mengoperasikan pelabuhan, maka izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) mulai dari awal dan memakan waktu.
Akmal juga menyatakan untuk pembangunan pelabuhan Warnasari bakal memakan dana Rp 24 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar diangka Rp 14 ribu lebih. Jadi bukan seperti yang dihitung pada tahun 2017 sekitar Rp 17 triliun dengan hitungan per dolar Rp 12.500.
Untuk diketahui bahwa di Cilegon saat ini sudah ada pelabuhan umum yakni Ciwandan yang dikelola PT Pelindo II, dan pelabuhan Cigading yang dikelola PT Krakatau Bandar Samudera.
Selain itu, tercatat puluhan TUKS berada di wilayah Banten ini. Pelabuhan Warnasari tersebut terletak bersebelahan dengan pelabuhan Cigading. (***)