Direktur Utama PT Pelindo IV Doso Agung mengatakan, Pelindo IV melakukan investasi sekitar Rp 800 miliar untuk meningkatkan kapasitas tampung peti kemas di Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara hingga 1,5 juta TEUs atau twenty-foot equivalent unit.
Kapasitas terminal peti kemas Pelabuhan Bitung sekarang mencapai 275.000 TEUs per tahun. Saat ini, Pelindo IV tengah menambah panjang dermaga 131 x 35 m2 dan reklamasi seluas 5 hektare. Lapangan peti kemas seluas 5 hektare diperkeras.
“Dana investasi itu berasal dari penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 365 miliar, dan sisanya dari kas perseroan. Sampai Mei 2018, investasi kami mencapai Rp800 miliar, pada bulan Juni nanti kami akan tambah satu crane lagi,” ujar Doso.
Menurut Doso Agung, Pelindo IV bakal menganggarkan hingga Rp 2 triliun untuk investasi di sembilan pelabuhan, yakni Kendari, Bitung, Tarakan, Ambon, Ternate, Merauke, Manokwari, Jayapura dan Sorong.
Pelabuhan Bitung, ucap Doso, direncanakan menjadi pelabuhan hub internasional di Kawasan Timur Indonesia. Peningkatan kapasitas ini juga sejalan dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus atau KEK Bitung.
“Pelindo IV tengah berupaya memperluas konektivitas Pelabuhan Bitung dengan menambah kapal jumbo yang singgah di pelabuhan tersebut. Kami juga sedang menjajagi Pacific International Lines agar perusahaan pelayaran itu mau mampir di Bitung. Saat ini Pacific International Lines itu jalan dari Australia ke China, saya minta mereka mampir di Ambon lalu ke Bitung sebelum ke China,” jelasnya panjang lebar.
Pelabuhan Bitung, baru-baru ini juga kedatangan kapal Ro-Ro dari General Santos-Davao Filipina. Kapal ini rutin masuk ke Bitung setelah pada tanggal 30 April lalu diresmikan.
Selain Bitung, Pelindo IV juga sedang ngebut untuk penyelesaian pembangunan Makassar New Port (MNP). Diharapkan pada tahun ini sudah dapat beroperasi. (***)