PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menggandeng bank Mandiri untuk penerapan system Cashless (transaksi non tunai).
Sinergi kedua BUMN tersebut, teruang dalam perjanjian kerjasama PT Pelindo II dan Bank Mandiri, dalam penerapan transaksi Cashless di Pelabuhan Palembang, Kamis (31/8).
Menurut Imam Rachman, Direktur Keuangan Pelindo II, penggunaan Cashless guna memudahkan dan mempercepat proses bisnis di pelabuhan.
“Sebenarnya, sebelumnya sudah dilakukan sistem Cashless, hanya saja kini instrumennya diperbaharui dengan mesin EDC (elektronic data capture) mini dari Bank Mandiri,” kata Imam.
Dengan demikian, ke depan tidak ada lagi transaki kas di pelabuhan yang berada di bawah PT Pelindo II. Kelebihan sistem ini, ujar Imam bisa lebih realtime. Uang yang masuk bisa langsung diketahui, dan itu per transaksi.
“Prosesnya bisa lebih cepat, sehingga bisa langsung masuk kapal. Bagi pengguna jasa tentunya lebih murah, karena tidak ada biaya transfer lagi,” ungkapnya.
Sistem cashless juga lebih aman, karena tidak membawa uang tunai lagi. Penerapan system ini bukan hanya di cabang Palembang saja, namun diseluruh cabang PT Pelindo II.
Regional CEO Region II Bank Mandiri, Aribowo, mengatakan implementasi EDC Mini ATM merupakan langkah awal yang memberikan kemudahan dan keamanan transaksi pengguna jasa di wilayah Pelindo II. Sistem EDC ini, pembayaran yang telah masuk ke rekening IPC pada pengguna jasa akan mendapat notifikasi via email.
“Jadi realtime, jelas memberikan kemudahan untuk rekonsiliasi transaksi baik dari sisi pelabuhan maupun pengguna jasa. Untuk menyesuaikan ekosistem transaksi pelabuhan, Bank Mandiri telah memiliki port solution. Port solution merupakan produk khusus yang disiapkan untuk menjawab kebutuhan Pelindo II selaku port operator dan para pengguna jasanya,” kata Aribowo. (pl2/**)