PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atauPelindo II tahun ini mengalokasikan dana segar untuk belanja modal sebesar Rp 6 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan 12 pelabuhan yang dikelola olehPelindo II yang tersebar di Jawa,Sumatera, dan Kalimantan.
Besaran belanja modal tersebut diperkirakan akan bertambah hingga Rp 40 triliun sepanjang 5 tahun ke depan. Ke depannya Pelindo II juga berencana untuk membangun beberapa pelabuhan baru di wilayah kerjanya. Misalnya di Kijing, Sorong, NPCT 2, di Sumatera Selatan, Cirebon dan lain-lain.
“Untuk tahun ini kita menyiapkan capital expenditure Rp 6 triliun. Tentu setiap tahun akan ada kebutuhan-kebutuhan baru. Dalam 5 tahun ke depan kita membutuhkan Rp 35 triliun sampai Rp 40 triliun untuk pembangunan pelabuhan baru dan pengembangan pelabuhan yang sudah ada,” kata Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya, kepada pers pada acara buka puasa di Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Dana yang akan digunakan sebagai pengembangan dan pembangunan pelabuhan oleh Pelindo II akan didapatkan dari berbagai sumber, baik dari pinjaman dalam negeri maupun luar negeri. Pihaknya juga tidak menutup diri apabila ada investor yang tertarik bekerja sama untuk mengembangkan pelabuhan bersama Pelindo II.
“Itu bisa pinjam dari luar negeri, dalam negeri atau kerja sama dengan strategic investor. Mencari mitra membangun bersama-sama,” kata Elvyn.
Nantinya para mitra yang berniat melakukan kerja sama bersama Pelindo II juga dapat menyiapkan suprastruktur pelabuhan seperti crane, alat pemindah kontainer atau rubber tyred gantry, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Bisa dalam konteks dana cash bisa juga mitra, karena yang kami siapkan infrastruktur, dan mitra bisa menyiapkan suprastrukturnya. Ini adalah kerja sama apakah operasi atau sama-sama membangun new company,” tutup Elvyn. (rs/ow)