Area kawasan pelabuhan Teluk Bayur Padang Sumatera Barat terbakar, pada Minggu.
Menurut Budi Suprianto, staf Humas PT Pelindo II Teluk Bayur, kawasan yang terbakar di pelabuhan itu ternyata bukan melanda kilang minyak sawit, namun merupakan tumpukan batu bara yang berada di area pabrik Apical Group sebagai bahan bakar untuk pemanasan minyak sawit atau CPO.
“Area terbakar merupakan bahan bakar untuk pemanasan CPO,” ujarnya.
Dugaan sementara kebakaran tersebut dikarenakan suhu cuaca yang cukup panas mengakibatkan batubara itu terbakar. Meski begitu, ungkap Budi, tak ada alat yang ikut terbakar.
“Kejadian itu juga tidak mempengaruhi produksi. Masih ada kapal yang jalan, dan bongkar muat masih jalan normal,” ungkapnya.
Sementara itu, Deputi General Manager Komersial PT Pelindo II Teluk Bayur, Hendri Adolf mengungkapkan proses pemadaman api telah berhasil dilakukan dan dipastikan tidak ada korban jiwa.
Untuk diketahui bahwa pelabuhan Teluk Bayur di Padang merupakan pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II.
Batu bara menjadi salah satu komoditi andalan selain CPO yang menggunakan fasilitas pelabuhan terbesar di Sumatera Barat ini. (***)