Akibat hujan yang mengguyur kota Semarang Jumat (1/12), pelabuhan Tanjung Emas Semarang kebanjiran. Dari masuk pintu utama hingga sejumlah gudang dan lapangan penumpukan petikemas (Container Yard/CY) di pelabuhan terendam banjir.
Ketinggian air banjir di areal pelabuhan mencapai antara 10-15 cm. Meski begitu, banjir sempat melumpuhkan aktifitas di Tanjung Emas. Pengapalan kontainer yang akan ekspor menjadi ‘molor’.
“Banyak container yang siap ekspor terpaksa ditunda pengapalannya, karena harus dicek dulu barangnya, apakah terkena air banjir atau tidak,” kata Ketua DPC INSA Semarang, Ridwan kepada Ocean Week, Jumat malam.

Menurut Ridwan, kegiatan relokasi petikemas terus berlangsung sampai malam ini. Akibat, banjir yang melanda pelabuhan Tanjung Emas, Ridwan mengaku banyak pelaku usaha yang mengalami rugi.
“Pastinya, pengapalan mengalami keterlambatan,” ujarnya.
GM Pelindo Tanjung Emas, Ardhy yang dikonfirmasi melalui WhatsApp selulernya sehubungan dengan banjir di pelabuhan, tidak memberikan jawaban. (**)