Pemerintah pusat sedang mengembangkan Pelabuhan Kota Sorong sebagai pelabuhan utama perdagangan di wilayah timur Indonesia.
“Dermaga pelabuhan tersebut (Sorong) sedang diperpanjang 250 meter untuk mendukung kelancaran aktivitas bongkar muat peti kemas,” kata Direktur PT Nusantara Terminal Services (NTS), Kusmahadi Setya Jaya di Sorong, seperti dikutip ANTARA, kemarin.
Dia mengatakan pemanjangan 250 meter dermaga dan pembangunan lahan peti kemas seluas lima hektare itu menghabiskan anggaran senilai Rp 270 miliar, dan ditargetkan selesai tahun 2018.
Kusmahadi juga menjelaskan, panjang dermaga Pelabuhan Kota Sorong saat ini hanya 340 meter, namun sekitar 120 meter akan dibongkar karena konstruksi bangunan sudah tidak layak.
Perpanjangan 250 meter yang sedang dikerjakan sekarang membuat panjang dermaga Pelabuhan Sorong nantinya mencapai 440 meter dan akan dilengkapi dua unit alat gantry crane untuk bongkar muat kontainer.
Selain perpanjangan dermaga, kata dia, dilakukan pula perluasan lapangan peti kemas untuk meningkatkan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sorong karena pelabuhan tersebut adalah sentral perdagangan Papua.
Dia menyatakan, lapangan peti kemas Pelabuhan Kota Sorong saat ini seluas dua hektare dengan kapasitas 100.000 kontainer dalam setahun.
“Sedang dibangun pula lima hektare lapangan peti kemas di kawasan lapangan hoki dengan kapasitas 350.000 kontainer dalam setahun,” katanya lagi. (ant/**)