Pelabuhan Pantoloan sudah kembali dibuka, sehingga pengiriman bantuan kemanusiaan untuk masyarakat korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala bisa masuk melalui pelabuhan itu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan hal itu. Pengiriman bantuan logistik untuk korban gempa Palu 7,4 skala richter dan tsunami di kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, seharusnya sudah lebih baik, terutama lewat jalur laut.
Budi Karya menceritakan jika sudah ada bantuan logistik dari Kapal Roro yang dikirim dari pelabhan Balikpapan dan satu kapal dari Belitung.
“Karena di Pantoloan itu masive, bisa 200 ton bahkan 1000 ton pun bisa. Kalau Roro bisa 20 truk, kalau 20 truk kali 20 ton berarti 400 ton. Jadi mestinya bantuan lewat kapal yang diutamakan, karena masive, besar,” kata Budi di Istana Kepresidenan, Senin (1/10).
Menhub juga mengungkapkan, Kemenhub sudah menugaskan Pelindo IV, ASDP, dan KSOP Pantoloan untuk bekerjasama dengan polri dan TNI, melakukan pengamanan di sana. “Dengan adanya kepastian keamanan itu barang-barang itu gampang datang,” katanya.
“Bahkan saya tadi sampaikan ke KSAL, nanti kalau kapal dari Makassar atau dari Surabaya itu langsung ke Pantoloan saja,” ujar Budi Karya. (***)