DPRD Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, berkunjung ke Probolinggo, Jawa Timur, untuk belajar bagaimana pengelolaan pelabuhan niaga yang ada di Kota Probolinggo itu.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kendal, Nasir mengatakan saat ini Kabupaten Kendal telah memiliki pelabuhan penyeberangan yang sudah beroperasi. Namun pihaknya juga ingin mengembangkan pelabuhan niaga yang hingga saat ini masih belum terealisasi.
“Kami ingin melihat secara langsung pelabuhan yang ada di Kota Probolinggo, mulai dari proses pembangunan hingga pengelolaannya. Kunjungan kami berdasar referensi yang diberikan Kementerian Perhubungan. Menurut mereka, Pelabuhan Probolinggo merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika ingin mengetahui secara detail pengelolaan pelabuhan niaga,” ujar Nasir kepada wartawan, Jumat (20/4).
Seperti diketahui, Kota Probolinggo memiliki tiga pelabuhan, yakni pelabuhan lokal, nasional, dan internasional. Oleh sebab itu, sebanyak 15 anggota dewan dari Kendal ingin belajar bagaimana tata kelolanya.
Terkait hal itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Achmad Sudiyanto menyebut, bahwa pengelolaan Pelabuhan Probolinggo diserahkan sepenuhnya kepada PT. Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) yang merupakan perusahaan bentukan Pemprov Jatim, khusus untuk mengelola pelabuhan.
“Karena pembangunan pelabuhan menggunakan APBN dan APBD Pemprov Jawa Timur, jadi PAD-nya juga diterima Pemprov Jawa Timur. Hanya saja, dengan adanya pelabuhan ini, Kota Probolinggo mendapatkan dampak perekonomian yang cukup baik. Misalnya, dengan adanya pelabuhan ini, ada hotel baru yang dibangun di sini,” ujar Sudiyanto. (*)