New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) pada Rabu (6/1/2021) mengumumkan kolaborasi industri nasional yang pertama dengan 3 (tiga) operator Truck Marketplace terkemuka, yaitu Logol, Logee dan Ritase.
Penggabungan antara keahlian yang luas dan platform digital yang terintegrasi
dengan baik antara NPCT1 dan perusahaan-perusahaan tersebut di atas, memberikan kemudahan pelanggan NPCT1 akan dapat mengakses layanan secara lengkap yang mencakup pengurusan administrasi kepabeanan, pemesanan dan penjadwalan truk peti kemas, serta pemrosesan dokumen secara elektronik dan tetap patuh
terhadap peraturan yang berlaku.
Menurut Hudadi Soerja Djanegara, Direktur NPCT1, dengan lebih dari 15.000 (lima belas ribu) pergerakan truk peti kemas untuk impor dan ekspor di
NPCT1 setiap minggunya, layanan terhadap pelanggan harus andal, lancar, dan mudah diakses.
“NPCT1 bekerja sama dengan Logol, Logee, dan Ritase dalam upaya untuk menghasilkan proses logistik yang terintegrasi secara sederhana, sehingga pelanggan dapat memesan, menjadwalkan, dan mengelola truk untuk peti kemas mereka dari lokasi mana pun melalui platform mereka,” kata Hudadi dalam rilisnya yang diterima Ocean week, Rabu siang.
Mantan GM TPK Koja ini menyatakan, bahwa sumber daya kolaboratif di atas, idealnya dilakukan dengan pendekatan yang terintegrasi untuk lebih mengeksplorasi efisiensi secara global dan regional.
Transformasi aktivitas logistik ini, ungkapnya, akan meningkatkan pengalaman pelanggan, sekaligus meminimalkan kontak fisik sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.
“Sebagai bagian dari komitmen NPCT1
terhadap kesinambungan dan kelancaran usaha, semua persyaratan diproses secara digital, dan semua transaksi sepenuhnya dilakukan secara online,” tutur Hudadi.
Dengan kebutuhan rantai pasokan yang terus berkembang agar efisien, transparan, dan produktif, tegas Ocan (panggilan Hudadi), kolaborasi pertama industrial antara NPCT1 dan 3 (tiga) operator pasar logistik ini akan mempercepat konektivitas digital di dalam Ekosistem Logistik Nasional Indonesia.
“Kami sangat senang melihat hasil dari upaya kolaboratif ini. Dengan integrasi ECON (Platform penagihan secara digital dari NPCT1) dengan masing-masing
dari ketiga platform tersebut, pelanggan akan memiliki kesempatan untuk mengakses layanan secara andal dari lokasi mana pun, memberi mereka fleksibilitas yang tinggi, serta mengurangi kebutuhan untuk secara fisik masuk ke kantor fasilitas pelabuhan. Hal ini sangat penting dilakukan dalam masa-masa sulit seperti sekarang ini,” jelasnya.
Menurut dia, sumber daya kolaboratif tersebut juga memiliki peluang unik untuk mengeksplorasi dan menerapkan
proses dan peningkatan teknologi lebih lanjut. “Tujuan kami adalah untuk mendukung keberlanjutan global dan regional serta konektivitas digital dan fisik, untuk menawarkan layanan pelanggan dan keandalan terbaik untuk saat sekarang dan yang akan datang,” tutup Hudadi. (**)