PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Logistik Regional 2 terus melakukan terobosan untuk meningkatkan kinerjanya.
Sebut saja pada tahun 2023 hingga semester 1, MTI berhasil menangani sebesar 302.055 box. Sementara di semester i tahun 2024 melonjak hingga tercapai 741.600 box.
“Lonjakan tersebut dikarenakan dampak dari pemurnian bisnis dengan mengoperasikan aset di lini 2 pada wilayah kerjanya, jadi kenaikan nya mencapai 246%,” ujar Fuad Firdaus LC. SAG, GM MTI Logistik Regional 2 kepada wartawan, di Semarang, Selasa (3/9/2024).
Sebenarnya, ungkap Fuad, pada tahun 2023 lalu, MTI berhasil menghandle 891.492 box. “Tahun 2024, ditarget 803.093 box,” ungkapnya.
Menurut Fuad, perseroan akan mengoptimalkan aset yang diperolehnya untuk menarik dan meraih pasar. “Kami akan optimalkan aset yang kami terima di wilayah kerja yang kami operasikan,” jelasnya.

Dia memisalkan bahwa dari aset yang ada seperti terminal petikemas, MTI bisa memperoleh kerja dari bisnis yang ada di terminal petikemas. “Trucking nya bisa dikerjakan oleh MTI, pokoknya bisnis turunannya,” ungkapnya lagi.
Fuad juga menyampaikan bahwa pihaknya tak hanya melayani jasa logistik di dalam negeri, namun juga internasional. “Kami melayani jasa logistik ke beberapa negara luar, seperti Asia dan Amerika, serta Eropa,” katanya.
Sekarang ini, MTI regional 2 tengah menghandle logistiknya beberapa mitra usaha, seperti projects Garuda Saields atau logistik peralatan perang tentara gabungan dari beberapa negara, di Banyuwangi yang berlangsung awal September 2024.
“Kedua project Saraswanti, pengiriman mesin pabrik yang menangani MTI, berada di Sampit. Lalu menangani 19 kontainer impor aspal dari Iran,” katanya.
Fuad berharap, kedepan semakin banyak market yang percaya terhadap MTI Regional 2 Semarang. “Kami akan memberikan layanan yang profesional sesuai keinginan market,” katanya. (***)