PT Multi Terminal Indonesia (MTI) dan PT Agung Raya dipastikan menjadi operator fasilitas pusat konsolidasi kargo ekspor impor di CFS Center Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Operasi dan Sistem Informasi Teknologi Pelindo II, Prasetyadi, mengatakan kedua perusahaan itu hanya berperan sebagai operator, sedangkan manajemen pengelolaan fasilitas CFS center tetap dibawah PT. Pelindo II cabang Tanjung Priok.
Seperti diketahui, bahwa fasilitas CFS centre di Pelabuhan Tanjung Priok berada di dekat pintu masuk Pos 9 dan pintu keluar pos 8 Pelabuhan Priok yang merupakan gudang eks Masaji Kargo Tama (MKT) dan gudang PT Agung Raya.
“Fasilitas CFS center sudah siap 100 persen, dan siap beroperasi. Pelindo II yang investasi termasuk menyediakan racking system dan sistem IT terintegrasi untuk operasional maupun billing layanan termasuk SDM untuk melayani CFS itu,” kata Prasetyadi kepada pers, di Jakarta.
Mantan Dirut Terminal Teluk Lamong ini juga menyatakan, tarif layanan di CFS centre akan mengikuti tarif berlaku sesuai dengan kesepakatan penyedia dan pengguna jasa pelabuhan melalui asosiasi terkait. “Soal tarif itu domainnya penyedia dan pengguna jasa, kami hanya penyedia fasilitas CFS center tersebut,” ucapnya.
Dipilihnya dua perusahaan sebagai operator (MTI & Agung Raya) karena PT. MTI merupakan salah satu anak usaha PT. Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), sedangkan PT. Agung Raya merupakan perusahaan swasta di sektor logistik, pergudangan, dan pengelola tempat penimbunan sementara (TPS) di wilayah pabean Pelabuhan Tanjung Priok. (tmp/***)