Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri Kemenhub, Wisnu Handoko mengatakan, Kementerian Perhubungan telah menetapkan pemenang lelang operator Tol Laut tahun anggaran 2018 untuk dua trayek. Tiga trayek akan dilelang ulang dan dua trayek lainnya sedang dalam proses lelang.
Untuk lelang dua trayek, yakni T-7 dan T-12 masing-masing dimenangkan oleh PT Meratus Line dan PT Mentari Sejati Perkasa (Mentari Line). Sedangkan Kemenhub menggelar lelang ulang di tiga trayek, yakni T-9, T-10, dan T-11. Proses lelang T-9 dan T-11 selesai pembuktian kualifikasi.
Rute T-7 meliputi Tanjung Perak (Surabaya), Wanci, dan Namlea (Pulau Buru). Adapun rute di trayek T-12 mencakup Tanjung Perak, Saumlaki, dan Dobo.
Trayek T-9, T-10, dan T-11 seluruhnya berpangkalan di Tanjung Perak. Kapal yang melayani trayek T-9 akan berlayar ke Serui dan Wasior sedangkan rute di trayek T-10 mencakup Fakfak dan Kaimana. Sementara itu, trayek T-11 meliputi Tanjung Perak-Timika-Agats-Merauke.
Sementara itu, trayek T-5 dan T-8 masih dalam tahap Aanwijzing atau pemberian penjelasan terkait rincian proyek yang dilelang. Dua trayek ini terbilang istimewa karena menerapkan pola operasi yang berbeda dengan trayek lain, yakni pengumpul dan pengumpan (hub and spoke).
Kemenhub membuka 15 trayek Tol Laut pada tahun ini. Sebanyak enam trayek telah diberikan kepada PT Pelni (Persero) melalui skema penugasan dan dua trayek lainnya ditugaskan ke PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Total subsidi yang digelontorkan untuk Tol Laut mencapai Rp447,62 miliar atau naik 33% dari alokasi subsidi pada 2017.
Sebelumnya Corporate Secretary PT Temas Line Marthalita Vigita menyatakan, pelayaran Temas dinyatakan lolos evaluasi secara HPS dan menang peringkat teratas pada rute T9 dan T11 tol laut. “Sekarang tinggal menunggu pengumuman pemenang tender saja dari Kemenhub,” katanya. (***)