Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar para pelaku usaha khususnya yang bernaung di bawah Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) untuk dapat menerapkan sistem logistik yang smart. Dengan begitu Menhub berharap sektor logistik dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional.
“Dengan terwujudnya sistem logistik yang smart, tentunya akan lebih efisien, praktis, efektif dan produktif sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional,’’ kata Menhub Budi saat berdialog dengan para pengurus ALFI seluruh Indonesia, di acara ulang tahun ALFI ke 28 di Jakara.
Ke depan Menhub juga berharap koordinasi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) terus ditingkatkan. Hal tersebut perlu dilakukan karena menurut Menhub data Index Kerja Logistik pada tahun 2016 menunjukkan posisi Indonesia mengalami penurunan.
“Data dari Index Kerja Logistik posisi Indonesia pada tahun 2016 berada di peringkat 63 padahal pada tahun 2014 Indonesia berada di posisi 53, padahal kalau kita lihat satu persatu dari apa yang dicapai oleh Indonesia untuk infrastruktur berjalan naik,” kata Budi Karya.
Menhub mengugkapkan, pemerintah saat ini mempunyai banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi terhadap apa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu Menhub meminta kepada ALFI dapat melaporkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hal-hal yang menghambat selama ini.
‘’Kita identifikasi, kita bahas dan kita selesaikan, saya meminta pak Yukki (Ketua Dewan Pimpinan Pusat ALFI) untuk membuat beberapa tim kecil dalam tema-tema mikro agar fokus pada masalah yang terjadi. Misalnya ada urusan dengan udara dapat berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Udara, urusan laut dengan Dirjen Perhubungan Laut begitupun dengan moda yang lainnya, namun dengan usulan-usulan yang kongkrit sehingga Kemenhub dapat menindaklanjuti apa pemikiran-pemikiran yang ada di ALFI,” ungkap Menhub.
Menhub pada kesempatan itu, mendapatkan masukan dari para pengurus ALFI di seluruh Indonesia. Meraka ada yang mengeluhkan mengenai rusaknya peralatan bongkar muat di pelabuhan hingga kurang responnya KSOP di sejumlah wilayah.
Mendengar keluhan itu, Menhub berjanji untuk meneruskan ke Pelindo, khususnya untuk perbaikan peralatan. Untuk KSOP karena ini berada di domainnya, Menhub berjanji akan memberi sangsi kepada yang bersangkutan. (***)