Ada dua proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur terlantar karena sampai sekarang belum difungsikan.
Adalah pembangunan Terminal Kargo di Kecamatan Tlanakan, dan pembangunan Pelabuhan nasional Batu Kerbuy di Kecamatan Pasean.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pamekasan Ajib Abdullah, bahwa belum difungsikannya pelabuhan tersebut bukan seoenuhnya menjadi urusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. “Kami tidak sepenuhnya bertanggung jawab terkait Pelabuhan Batu Kerbuy di Pasean Pamekasan, sebab sampai saat ini belum ada pelimpahan dari pusat (pemerintah pusat) sehingga meskipun banyak fasilitas pelabuhan yang rusak dibiarkan saja,” kata Ajib Abdullah.
Ajib mengungkapkan, untuk pengelolaan pelabuhan bisa ditangani oleh pusat dan daerah. “Itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan 901/2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional,” ungkapnya kepada wartawan usai mengikuti pergelaran Hari Jadi Pamekasan ke-488.
Seperti diketahui bahwa kondisi bangunan di pelabuhan Batu Kerbuy sudah banyak yang rusak, karena tidak dirawat dengan baik. Aktivitas di pelabuhan tersebut boleh dibilang tidak ada.
Pelabuhan yang dibangun miliar rupiah itu mangkrak. Sebelumnya, anggota DPRD Pamekasan Madura mengaku sangat kecewa setelah mengetahui dua proyek infrastruktur di Kabupaten Pamekasan tidak diurus alias mangkrak.
“Kami minta Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan segera mengfungsikan dua proyek besar tersebut. Karena kalau tidak difungsikan bisa jadi proyek gagal,” kata Ismail, Ketua Komisi I DPRD Pamekasan.
Pihaknya juga minta kepada Dishub agar mendesak Kemenhub segera memfungsikan pelabuhan Batu Kerbuy tersebut.
Selain kedua proyek tadi, di Sumenep Madura, pembangunan pelabuhan Sumenep juga tidak jalan. Sudah sepuluh tahunan pelabuhan itu tak jalan, bahkan Menhub Budi Karya Sumadi merasa kaget mengetahui hal itu.