Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengajak pebisnis logistik mengoptimalkan pelabuhan Patimban di Subang Jawa Barat sebagai salah satu pusat kegiatan logistik di Indonesia.
Ajakan Menhub itu dilakukan guna distribusi logistik terbagi, sehingga terjadi efisiensi dalam distribusi yang kemudian bisa menurunkan biaya logistik.
“Kita punya patimban, sehingga logistik ke arah barat dan timur kita bagi. Saya undang teman-teman (pengusaha logistik) aktif di Patimban bukan berarti Tanjung Priok tidak baik,” kata Budi Karya saat memberi sambutan sebelum meresmikan Munas ke VII ALFI, di Westin Hotel, Jakarta, Senin (11/12).
Menhub juga menyampaikan bahwa Pelabuhan Patimban masih memiliki potensi yang dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan ekosistem logistik disana.
“Tanah masih banyak sekali, ada juga bandara ada Kertajati. Pak presiden (Presiden Jokowi) bangun 2 PSN di Jawa Barat, itu harus kita manfaatkan. ALFI harus ambil peran disitu,” ungkapnya.
Sementara itu, komisaris PPI Yuki Nugrahawan Hanafi kepada pers mengungkapkan bahwa di Pelabuhan Patimban, sejumlah pemain logistik nasional sudah masuk ke pelabuhan tersebut.
Dia mengatakan bahwa kondisi Patimban akan memasuki kondisi baik jika sudah memasuki usia lebih dari 8 tahun. Yuki mencontohkan yang terjadi di pelabuhan Thailand yang memasuki kondisi baik setelah puluhan tahun. “Saya melihat di Patimban itu nantinya akan menjadi pelabuhan besar. Dan itu nggak bisa dilihat hari ini,” katanya.
Menurut Yuki, saat ini pemerintah sedang menyelesaikan pembangunan akses jalan tol menuju pelabuhan Patimban.
Dia juga membenarkan kalau sekarang ini yang sudah berjalan untuk kegiatan Car Terminal. “Saat ini sudah lebih dari dua ratus ribu kendaraan diangkut dari pelabuhan Patimban ke berbagai daerah di indonesia dan ke negara luar,” ungkapnya.
Yuki optimis, setelah 2025 dimana PPI harus menyiapkan peralatan pendukung bongkar muat petikemas (crane), terminal petikemas di pelabuhan Patimban akan jalan. “Dalam kontraknya, PPI harus menyediakan crane untuk di terminal petikemas Patimban tahun 2025,” kata Yuki. (**)