• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Monday, November 17, 2025
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    CMA CGM Resmikan 10 Kapal Raksasa, Akan Diawaki Pelaut Perancis

    CMA CGM Resmikan 10 Kapal Raksasa, Akan Diawaki Pelaut Perancis

    Terminal Teluk Lamong Sambut Service TI1 Indonesia –Thailand

    Terminal Teluk Lamong Sambut Service TI1 Indonesia –Thailand

    MSC Buka Layanan Baru Langsung AS-Afrika

    MSC Buka Layanan Baru Langsung AS-Afrika

    Kapal Raksasa Milik Evergreen, Kenapa Belum Masuk Indonesia

    Kapal Raksasa Milik Evergreen, Kenapa Belum Masuk Indonesia

    CMA CGM Menerima Kapal LNG Bahan Bakar Ganda Kapasitas 24.000 TEU

    CMA CGM Menerima Kapal LNG Bahan Bakar Ganda Kapasitas 24.000 TEU

    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya  Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

  • Port
    Terminal Petikemas Kijing Masih Terkendala Infrastruktur Pendukung, Kenapa..

    Terminal Petikemas Kijing Masih Terkendala Infrastruktur Pendukung, Kenapa..

    Pelabuhan Baai Sudah Kembali Normal, Alur Masih Terus Dikeruk

    Pelabuhan Baai Sudah Kembali Normal, Alur Masih Terus Dikeruk

    Jika Tanjung Carat Jadi, Boom Baru Ditutup

    Jika Tanjung Carat Jadi, Boom Baru Ditutup

    DP World Tambah Investasi US$ 5 Miliar di India

    DP World Tambah Investasi US$ 5 Miliar di India

    Kemenhub Kelola Proyek Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat

    Kemenhub Kelola Proyek Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat

    Pengerukan Masih Dilakukan, Kapal Kontainer Bisa Masuk Bengkulu

    Pengerukan Masih Dilakukan, Kapal Kontainer Bisa Masuk Bengkulu

    Layanan Perdana Ekspor dari TTL Gunakan Multimoda

    Layanan Perdana Ekspor dari TTL Gunakan Multimoda

    Dirjen Hubla : Pengerukan Pelabuhan Baai Jalan Terus

    Dirjen Hubla : Pengerukan Pelabuhan Baai Jalan Terus

    Khofifah Tawarkan Kerjasama Kepada Rusia Kembangkan Pelabuhan Probolinggo

    Khofifah Tawarkan Kerjasama Kepada Rusia Kembangkan Pelabuhan Probolinggo

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    CMA CGM Resmikan 10 Kapal Raksasa, Akan Diawaki Pelaut Perancis

    CMA CGM Resmikan 10 Kapal Raksasa, Akan Diawaki Pelaut Perancis

    Terminal Teluk Lamong Sambut Service TI1 Indonesia –Thailand

    Terminal Teluk Lamong Sambut Service TI1 Indonesia –Thailand

    MSC Buka Layanan Baru Langsung AS-Afrika

    MSC Buka Layanan Baru Langsung AS-Afrika

    Kapal Raksasa Milik Evergreen, Kenapa Belum Masuk Indonesia

    Kapal Raksasa Milik Evergreen, Kenapa Belum Masuk Indonesia

    CMA CGM Menerima Kapal LNG Bahan Bakar Ganda Kapasitas 24.000 TEU

    CMA CGM Menerima Kapal LNG Bahan Bakar Ganda Kapasitas 24.000 TEU

    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya  Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Tak Akan Ubah Layanan Transpasifiknya, Meski Ada Biaya Pelabuhan Baru di AS

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Cosco Buka Layanan Surabaya-Nava Sheva Setiap Minggu

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Eastern Pacific Shipping Pesan 16 Kapal, Kapasitas 6.000 TEU

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

    Hingga Juli, Cosco Tangani 66,72 juta TEUs

  • Port
    Terminal Petikemas Kijing Masih Terkendala Infrastruktur Pendukung, Kenapa..

    Terminal Petikemas Kijing Masih Terkendala Infrastruktur Pendukung, Kenapa..

    Pelabuhan Baai Sudah Kembali Normal, Alur Masih Terus Dikeruk

    Pelabuhan Baai Sudah Kembali Normal, Alur Masih Terus Dikeruk

    Jika Tanjung Carat Jadi, Boom Baru Ditutup

    Jika Tanjung Carat Jadi, Boom Baru Ditutup

    DP World Tambah Investasi US$ 5 Miliar di India

    DP World Tambah Investasi US$ 5 Miliar di India

    Kemenhub Kelola Proyek Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat

    Kemenhub Kelola Proyek Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat

    Pengerukan Masih Dilakukan, Kapal Kontainer Bisa Masuk Bengkulu

    Pengerukan Masih Dilakukan, Kapal Kontainer Bisa Masuk Bengkulu

    Layanan Perdana Ekspor dari TTL Gunakan Multimoda

    Layanan Perdana Ekspor dari TTL Gunakan Multimoda

    Dirjen Hubla : Pengerukan Pelabuhan Baai Jalan Terus

    Dirjen Hubla : Pengerukan Pelabuhan Baai Jalan Terus

    Khofifah Tawarkan Kerjasama Kepada Rusia Kembangkan Pelabuhan Probolinggo

    Khofifah Tawarkan Kerjasama Kepada Rusia Kembangkan Pelabuhan Probolinggo

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    Permintaan Pasar Besar, KEK Galangan Kapal Dapat Tingkatkan Daya Saing

    DPR RI Minta Kemenhub Maksimalkan Potensi PNBP

    Dilematis Galangan Kapal Lokal, Hingga Presiden Marah

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    MSC Terima Kapal Raksasa 24 Ribu TEU Keempat Dari Hudong

    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK KOJA

    TPS SURABAYA

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Menggarap Peluang Bisnis Selat Sunda & Selat Lombok, Bisakah?

oceanweek by oceanweek
August 18, 2020
in Berita Lain, Uncategorized
Menggarap Peluang Bisnis Selat Sunda & Selat Lombok, Bisakah?
395
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selat Malaka, Selat Sunda dan Selat Lombok menjadi peluang potensial bagi Indonesia untuk memanfaatkan posisinya menggarap jasa sektor kemaritiman ini.

Sebagai contoh di selat Malaka, potensi devisa negara terserap dari sini bisa mencapai US$ 130 miliar. Itu dapat dari ship to ship transfer, bunkering, supplies, sparepart, kru, limbah, dan layanan pandu tunda.

Jika potensi itu bisa diraih Indonesia maka dipastikan akan menciptakan lapangan kerja hingga 200.000 orang.

PT Pelindo Marine, anak usaha Pelindo III sudah ikut bermain di selat Malaka. Akankah PT Jasa Armada Indonesia (JAI), anak perusahaan Pelindo II menyusul juga kesana. Atau barangkali keduanya sedang menyiapkan strategi untuk bisa menggarap potensi bisnis kemaritiman di selat Sunda dan selat Lombok.

Lalu, bagaimana pula dengan selat Sunda dan selat Lombok, mungkinkah potensi ini juga dapat digarap indoensia dalam rangka devisa, apalagi kedua selat ini sudah menjadi wewenang indonesia mengatur kebijakan.

Salah satu direktur JAI capt. Supardi kepada Ocean Week menyatakan jika perseroan (JAI) sedang mempelajarinya. “JAI akan masuk juga kalau sudah kelar persiapannya,” katanya Selasa pagi ini.

Pengamat kemaritiman Indonesia Capt Zaenal A. Hasibuan menilai potensi di kedua selat itu (Selat Sunda dan selat Lombok).

“Secara kacamata teknis, saya memberikan pandangan atas harapan pemerintah akan potensi kedua selat itu sebagai berikut. Kita lihat dari data dan fakta bahwa TSS Selat Sunda Memiliki Panjang sekitar 9 mil, lebar dari Pulau Sangiang ke Pulau pulau di depan Bakaheuni sekitar 3 mil. Kedalaman di TSS berkisar 100 meter,” ujar capt. Zaenal mengawali ceritanya.

Menurut dia, Traffict Flow yang paling banyak tentu yang crossing ( Ferry merak- Bakaheuni). Mereka semua akan memotong TSS dimuka Bakaheuni. Akan terjadi peningkatan kesulitan bernavigasi di Bakaheuni, karena jaraknya ke TSS hanya sekitar 3 mil.

“Melihat kondisi dan situasi itu, masih dibutuhkan usaha yang panjang dan keras untuk berbicara soal pemanduan karena TSS ini pendek dan lautnya dalam serta traffic nya belum terlalu ramai saat ini. Kapal-kapal Indonesia yang datang dari Laut Jawa menuju Selatan ke Pelabuhan Ratu, atau Cilacap (pp) tidak menggunakan TSS. Mereka menggunakan Inshore Traffic alias rute lama dekat dengan pantai Banten kearah selatan dan sebaliknya,” ungkapnya panjang lebar.

Capt. Zaenal juga mengungkapkan bahwa dari data diatas, bisa dijabarkan soal potensi-potensi yang diharapkan, misalnya Ship to Ship Transfer biasa dilakukan untuk muatan Curah Basah dan Curah Kering dan ini dilakukan karena kendala terminal yang terbatas kedalamannya.

“Jadi hampir dipastikan STS dilakukan dekat dengan sumber muatan atau tempat tujuan akhir muatan, bukan ditengah perjalanan. STS Batubara dilakukan di pelabuhan muat di Kaltim, Kalsel, dan Sumsel. Sementara STS di Singapura dilakukan karena adanya FSO yang mangkal disana untuk menerima atau membongkar muatan tidak jauh dari Singapura,” katanya menegaskan.

Kapal Internasional yang melewati Selat Sunda, ujar Zaenal, umumnya berasal dari Timur Tengah atau Afrika Selatan dengan tujuan akhir Negara Timur Jauh (Jepang, Korea dan Cina). “Hampir dipastikan mereka tidak melakukan STS ditengah jalan yang jauh dari tujuan akhirnya. Jadi kemungkinan STS di Selat Sunda sangat kecil untuk saat ini. Kecuali kita membeli minyak dari Timur Tengah menggunakan kapal-kapal asing dan membongkarnya disana, sebagai muatan yang diangkut oleh kapal-kapal Jepang, Korea dan Cina,” jelasnya.

Selat Lombok. (**)

Lalu soal Peluang Bunker di Selat Sunda, harus diingat bahwa kapal- kapal besar menggunakan Low Sulfur MFO sebagai BBM nya, dan kita masih terbatas kemampuan produksi LSMFO untuk kapal dalam negeri saja dengan harga yang lebih mahal dari di Singapura.

“Jadi sementara jika ingin berbisnis BBM di Selat Sunda, kita belum cukup punya BBM tersebut, lain hal kalau ingin menjadi agen yang membeli BBM murah di Singapura dan menjualnya kembali,” ungkapnya lagi.

Sedangkan untuk pemanduan, menurut Capt. Zaenal yang paling memungkinkan, terutama jika traffik di Selat Sunda sudah sangat ramai, sehingga pelayanan diminta oleh kapal karena ingin tambahan jaminan jasa pandu disana. “Kalau jasa tunda jelas tidak ada, karena jika hanya pandu laut dalam, sang pandu hanya naik menggunakan pilot boat tanpa dibantu kapal tunda,” ujarnya.

Sementara di selat Lombok, dengan kedalaman terkecil 132 meter, selebihnya diatas 200 meter (sangat dalam), panjang TSS sekitar 30 mil, lebar terkecil antara Lombok dan Nusa Penida 12 mil, umumnya trafik disana dari dan ke Australia dan Timur Jauh.

“Umumnya Bulk Carrier berukuruan besar. Sama dengan peluang di Selat Sunda, kemungkinan potensi yang didapat hanya pemanduan jika trafik meningkat,” katanya.

Jadi, kata Zaenal, peluang tetap ada, namun masih membutuhkan waktu yang panjang.

Sangat Besar di Selat Malaka

CEO Pelindo Marine Group Eko Hariyadi menyatakan potensi ekonomi maritim di Selat Malaka sangat besar karena posisinya sebagai alur laut dunia yang membuat lebih dari 75.000 kapal melalui selat itu setiap tahunnya.

Potensi ini, katanya dapat digarap oleh Pelindo Marine karena sudah turut melakukan pandu kapal-kapal di wilayah selat tersebut. Dia pun menyebutnya cukup mudah, karena sudah dapat bersaing di jalur padat itu.

Eko juga menyebut Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok pun harus dimanfaatkan dari sisi ekonomi oleh pengusaha domestik.

Pihaknya menyebut potensi Selat Sunda hingga 54.000 kapal per tahunnya, sementara di Selat Lombok mencapai 37.000 kapal per tahun. Walaupun skalanya tak sebesar Selat Malaka, kedua selat ini pun memiliki potensi ekonomi yang bisa digarap.

“Saya melihat sudut pandang pelaku usaha, kenapa mesti dideklarasikan TSS di kedua selat ini selain safety ada manfaat ekonomi yang bisa diambil,” ungkapnya.

Dia menegaskan pentingnya pengusaha domestik di sektor maritim dapat menggaet potensi tersebut dan menjadi pemain dunia, karena dari sisi jasa Indonesia pun mampu bersaing secara internasional. (***)

Previous Post

Supriyanto Siap Pimpin INSA Jaya

Next Post

Kantor Syahbandar Priok Tutup, Layanan Tetap Jalan

Next Post
Kantor Syahbandar Priok Tutup, Layanan Tetap Jalan

Kantor Syahbandar Priok Tutup, Layanan Tetap Jalan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • BYD Kirim 1 Juta Mobil Gunakan Kapal Raksasa Miliknya

    BYD Kirim 1 Juta Mobil Gunakan Kapal Raksasa Miliknya

    6224 shares
    Share 2490 Tweet 1556
  • KPLP Jadi Otoritas Tunggal Penegakan Peraturan di Laut

    5399 shares
    Share 2160 Tweet 1350
  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    4499 shares
    Share 1800 Tweet 1125
  • Per Januari 2026, Pelaut Tak Bisa Berlayar Jika Tak Miliki Sertifikat BST Dengan Kesehatan Mental

    3984 shares
    Share 1594 Tweet 996
  • Mantan Direktur Pelindo & Mantan Dirut DPS Ditahan, Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Tunda

    3826 shares
    Share 1530 Tweet 957

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

IPC TPK Pertahankan 3 Sertifikat Internasional Sebagai Standar Manajemen Perusahaan

IPC TPK Pertahankan 3 Sertifikat Internasional Sebagai Standar Manajemen Perusahaan

November 16, 2025
Kapal & Pelaut PIS Memenuhi Standar Keselamatan dan Kompetensi Internasional

Kapal & Pelaut PIS Memenuhi Standar Keselamatan dan Kompetensi Internasional

November 16, 2025

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In