Direktur Keuangan Pelindo III, U Saefudin Noer menyatakan, PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) membukukan laba sebesar Rp 1,34 triliun tahun ini atau naik hingga 172 persen. Peningkatan laba perusahaan salah satunya dipicu oleh peningkatan arus perikemas yang tumbuh 11 persen.
Kata Saefudin Noer, pelayanan petikemas ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 3,25 triliun atau sekitar 60 persen dari seluruh pendapatan usaha perusahaan.
“Pendapatan bersih dan pendapatan di luar usaha hingga akhir September lalu tercatat Rp 5,94 triliun atau tumbuh 22 persen dari periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.
Jumlah tersebut meningkat 172 persen atau sekitar Rp 847,95 miliar jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 lalu yang hanya sebesar Rp 492,54 miliar.
Menurut dia, pertumbuhan pendapatan dan laba Pelindo III juga dipicu oleh meningkatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Selisih kurs yang dicatat sebagai laba perusahaan mencapai Rp 468,16 miliar.
Selain mencatat peningkatan pendapatan dan laba perusahaan, Pelindo III juga mencatat kenaikan aset dari Rp 18,97 triliun ke posisi Rp 20,14 triliun. Peningkatan tersebut menyusul selesainya sejumlah investasi Pelindo III dalam mendukung pelayanan kepelabuhanan.
Peningkatan kinerja Pelindo III direspon positif oleh para investor yang terlihat dari meningkatnya harga par obligasi di secondary capital market. Menurut Bloomberg, harga par obligasi Pelindo III di pasar modal pada 30 September 2016 meningkat 15,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
“Kinerja yang baik ini menjadikan lembaga pemeringkat internasional Moody’s memberikan rating Baa3, S&P menilai BB+, dan Fitch memberikan peringkat BBB-. Dengan kata lain, hasil dari tiga lembaga pemeringkat rating internasional menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi stabil sampai dengan Triwulan III Tahun 2016,” ungkap Saefudin Noer. (humpl3)