Direktur Utama PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) Putut Sri Muljanto menyatakan, perseroan berencana menginvestasikan Rp800 miliar untuk membeli peralatan bongkar muat peti kemas pada 2017-2018 mendatang. “Pada 2017 BJTI akan menganggarkan Rp500 miliar, dan pada 2018 menganggarkan Rp300 miliar untuk pengadaan peralatan tersebut,” ujarnya.
Rencanannya BJTI akan membeli Harbour Mobile Crane (HMC) dan electric Rubber Tyred Gantry (e-RTG). Penambahan peralatan itu dikarenakan pertumbuhan produksi terutama layanan bongkar muat dari Surabaya menuju kawasan Timur Indonesia.
“Kinerja produksi peti kemas di BJTI pada Oktober 2016 sudah mencapai sekitar 900.000 TEUs atau naik hampir 3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini terjadi karena hampir semua jurusan menuju Indonesia Timur naik, kecuali Kalimantan akibat kondisi sumber daya alamnya tidak bagus, makanya kami perlu menambah peralatan,” katanya.
Selain itu tujuan pelayaran ke Sulawesi, Nusa Tenggara, Ambon dan Papua juga mengalami pertumbuhan. “Harapannya pada 2018 kami sudah punya alat-alat baru karena pelabuhan kita ini kecil, dan kalau terminalnya enggak punya alat bagus kinerja pelabuhan akan terbatas dan kalah bersaing,” ucapnya. (humpl3)