Kapal ikan KM Mitra XXI tenggelam di sekitar 23 mil Utara pulau Sinaboi Kepulauan Riau, pada Rabu sore lalu.
Bersyukur, 8 orang kru kapalnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi dalam keadaan selamat.
Setelah kedelapan korban itu berjuang melawan maut di tengah laut, beruntung ada kapal KM Kalimantan Leader yang mengetahui keberadaan mereka dan langsung memberi pertolongan.
Kedelapan orang korban tenggelam tersebut kemudian dievakuasi, lalu diserahkan kepada kapal patroli KPLP KN. Kalimasadha P-115 pada Kamis (24/9).
Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian menyatakan, usai Komandan KN. Kalimasadha P.115 mendapat berita bahwa kapal KM. MITRA XXI tenggelam pada Rabu sore dan seluruh awak kapalnya sudah diselamatkan oleh KM. Kalimantan Leader, lalu KN. Kalimasadha mendapat perintah untuk segera mengevakuasi korban dari KM.Kalimantan Leader. Selanjutnya kapal lego jangkar di Perairan Selat Durian pada posis GPS 01° 02′ 759″N / 103° 34′ 507″ E.
“Setelah berkoordinasi dengan VTS Batam untuk melakukan tracking kapal, ternyata kapal KM. Kalimantan Leader tidak terdeteksi di VTS Batam,” tutur Capt. Handry.
Sekitar pukul 8 malam, kapal KM. Kalimantan Leader terdeteksi di aplikasi MOCIS Trias Mitra di mana kapal tersebut pashing di Pulau Rupat Dumai.
“Kemudian VTS Batam melakukan komunikasi dengan KM. Kalimantan Leader dan disepakati akan melakukan transfer 8 orang korban ke kapal KN. Kalimashada di Perairan Pulau Nipah pada Kamis pagi (24/9),” jelasnya.
Sekitar pukul 07.00 WIB dilakukan evakuasi dan perpindahan 8 orang korban dari kapal KM. Kalimantan Leader ke KN. Kalimasadha untuk selanjutnya para korban diturunkan di Batam. Setibanya di Batam seluruh korban diserahterimakan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Setelah proses evakuasi selesai, KN.Kalimasadha kembali menuju Batu Ampar Batam sedangkan KM. Kalimantan Leader kembali berlayar untuk meneruskan perjalanan,” pungkas Handry. (***)