Musibah kembali menerpa pelabuhan Tanjung Priok, setelah beberapa waktu lalu terjadi peristiwa terceburnya satu tenaga mooring hingga meninggal dunia, kini ada satu kontainer milik Pelayaran Tanto yang kecebur di sekitar dermaga 104 pelabuhan Tanjung Priok.
Ocean Week sudah mencoba mencari informasi dengan menelpon GM Pelindo Tanjung Priok Guna Mulyana, untuk memperoleh kebenaran informasi mengenai kejadian tersebut, belum mendapat respon.
Direktur IPC TPK David Sirait kepada Ocean Week mengungkapkan jika musibah tersebut merupakan human error. Apalagi saat itu hujan sangat lebat, dan pihaknya sudah meminta stop kegiatan.
“Kami sedang menginvestigasi atas peristiwa itu,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, kemacetan di dalam pelabuhan Tanjung Priok tak terhindarkan lagi.
Namun, ungkap David, saat ini sudah kembali normal.
Peristiwa jatuhnya kontainer itu dibenarkan Aon, Kepala Cabang Pelayaran Tanto.
“Kontainer dengan no cont TKSU 400017-5 atas nama CEL tujuan Batam cargo Motor, benar semalam tercebur di dermaga 108 pelabuhan Tanjung Priok,” katanya saat dikonfirmasi Ocean Week, Selasa pagi ini (2/3/2021).
Menurut informasi yang Aon terima dari driver nya, waktu itu hujan sangat deras, sehingga arah pandang minim.
“Saat habis masuk gate timbangan lurus terus nggak berbelok ke kanan, dan tau-tau kontainer nyebur,” ujarnya.
Akibat dari peristiwa tersebut, sejumlah kapal yang berkegiatan di dermaga 107, 106 dan sekitarnya menjadi terganggu.
Bahkan, kapal milik pelayaran Bukit Merapin yang seharusnya sudah berangkat menjadi terlambat. “Ini sudah terlambat sekitar 5 jam, karena pihak Syahbandar tak berani kasih SPB,” kata Munif, kepala operasional pelayaran itu.
Padahal, menurut dia, pihak kepanduan menyatakan bisa untuk mengeluarkan kapal tersebut dari dermaga membawa muatannya ke tempat tujuan. “Tapi ini nggak bisa karena menunggu ijin dari Syahbandar, ini kami bisa rugi, karena pemilik barang sudah komplain karena terlambat,” ungkap Munif.
Ocean Week yang mengkonfirmasi mengenai musibah ini kepada Kepala Syahbandar Priok Capt. Wisnu Handoko, memperoleh jawaban bahwa pihaknya sedang mengupayakan agar kondisinya aman.
“Ini sedang kami pastikan dulu pak posisinya agar tidak berbahaya bagi kapal yang akan keluar masuk dermaga 107. Jangan sampai posisi nya justru nanti menyebabkan kerusakan lunas kapal yang olah gerak disana,” katanya. (**)