• Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Wednesday, April 14, 2021
  • Login
Ocean Week
Advertisement
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Wan Hai 502 dalam Proses Penyelidikan pihak Berwenang

    Dua Kapal CMA CGM di JICT

    Kegiatan Batubara di Pelabuhan Cirebon, Kembali Diributkan

    MASA TUNGGU BONGKAR MUAT KAPAL BIKIN RUGI

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    INFO DAN POSISI KAPAL

    INFO DAN POSISI KAPAL

    MARET 2018 DITENDER, DANA PINJAMAN PATIMBAN SUDAH DITEKEN

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    Info dan Posisi Kapal

    Maret 2018 Ditender, Dana Pinjaman Patimban Sudah Diteken

    Info dan Posisi Kapal

  • Port
    Pelindo IV Lakukan Improvement Pelayanan Terminal di Makassar

    Pelindo IV Lakukan Improvement Pelayanan Terminal di Makassar

    Pembangunan Dermaga Petikemas Patimban Sudah 94%, Ferrindo 5 Rutin Angkut 60 Kendaraan ke Panjang

    Pembangunan Dermaga Petikemas Patimban Sudah 94%, Ferrindo 5 Rutin Angkut 60 Kendaraan ke Panjang

    2020, Pelindo I Salurkan Dana PKBL Rp 22,65 M

    Mewujudkan Hub Port Internasional, Bisa atau Tidak..

    Tol Laut Tekan Disparitas Harga di Pegunungan dan Pesisir Papua, Benarkah?

    Tol Laut Tekan Disparitas Harga di Pegunungan dan Pesisir Papua, Benarkah?

    Per 15 April, IPC Berlakukan Penyesuaian Tarif Lolo dan Storage di 5 Terminal Petikemas

    Per 15 April, IPC Berlakukan Penyesuaian Tarif Lolo dan Storage di 5 Terminal Petikemas

    Direct Ekspor Perdana Rempah-rempah dari Sulteng

    Direct Ekspor Perdana Rempah-rempah dari Sulteng

    Tak Hanya Layani Curah, Dumai Mulai Ekspor Petikemas ke Port Klang

    Tak Hanya Layani Curah, Dumai Mulai Ekspor Petikemas ke Port Klang

    Merger Pelindo Perlu Grand Strategy

    Merger Pelindo Perlu Grand Strategy

    Dibuka Kerjasama Kelola Makassar New Port

    Dibuka Kerjasama Kelola Makassar New Port

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    JICT

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    TPK MAKASSAR

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    BICT

    TPK PALARAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK MAKASSAR

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
    • All
    • Moving Kapal
    Wan Hai 502 dalam Proses Penyelidikan pihak Berwenang

    Dua Kapal CMA CGM di JICT

    Kegiatan Batubara di Pelabuhan Cirebon, Kembali Diributkan

    MASA TUNGGU BONGKAR MUAT KAPAL BIKIN RUGI

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    DUA KAPAL CMA CGM DI JICT

    INFO DAN POSISI KAPAL

    INFO DAN POSISI KAPAL

    MARET 2018 DITENDER, DANA PINJAMAN PATIMBAN SUDAH DITEKEN

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    LEGI OPERASIKAN PEMBANGKIT MESIN TENAGA GAS

    Info dan Posisi Kapal

    Maret 2018 Ditender, Dana Pinjaman Patimban Sudah Diteken

    Info dan Posisi Kapal

  • Port
    Pelindo IV Lakukan Improvement Pelayanan Terminal di Makassar

    Pelindo IV Lakukan Improvement Pelayanan Terminal di Makassar

    Pembangunan Dermaga Petikemas Patimban Sudah 94%, Ferrindo 5 Rutin Angkut 60 Kendaraan ke Panjang

    Pembangunan Dermaga Petikemas Patimban Sudah 94%, Ferrindo 5 Rutin Angkut 60 Kendaraan ke Panjang

    2020, Pelindo I Salurkan Dana PKBL Rp 22,65 M

    Mewujudkan Hub Port Internasional, Bisa atau Tidak..

    Tol Laut Tekan Disparitas Harga di Pegunungan dan Pesisir Papua, Benarkah?

    Tol Laut Tekan Disparitas Harga di Pegunungan dan Pesisir Papua, Benarkah?

    Per 15 April, IPC Berlakukan Penyesuaian Tarif Lolo dan Storage di 5 Terminal Petikemas

    Per 15 April, IPC Berlakukan Penyesuaian Tarif Lolo dan Storage di 5 Terminal Petikemas

    Direct Ekspor Perdana Rempah-rempah dari Sulteng

    Direct Ekspor Perdana Rempah-rempah dari Sulteng

    Tak Hanya Layani Curah, Dumai Mulai Ekspor Petikemas ke Port Klang

    Tak Hanya Layani Curah, Dumai Mulai Ekspor Petikemas ke Port Klang

    Merger Pelindo Perlu Grand Strategy

    Merger Pelindo Perlu Grand Strategy

    Dibuka Kerjasama Kelola Makassar New Port

    Dibuka Kerjasama Kelola Makassar New Port

  • Dockyard
    • All
    • Fasilitas
    • Jadwal
    Pelabuhan Pare-pare jadi Penyangga Makassar

    INDONESIA KENDARAAN TERMINAL

    Jika Dipanggil Hubla, APBMI Tolak Permenhub 152/2016

    DERMAGA 004 UTARA

    Pelita Samudera Divestasi Aset FLF untuk Beli Kapal

    TPS SURABAYA

    TPK SEMARANG

    TPK PALARAN

    TPK KOJA

    TERMINAL TELUK LAMONG

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    JICT

  • Jadwal
    • All
    • BICT
    • BJTI
    • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
    • IKT
    • JICT
    • MAL
    • PTP
    • Teluk Lamong
    • TPK Koja
    • TPK Makasar
    • TPK Palaran
    • TPKS Semarang
    • TPS Surabaya

    TPK MAKASSAR

    DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN

    BICT

    TPK PALARAN

    PT MUSTIKA ALAM LESTARI

    TPK SEMARANG

    TERMINAL TELUK LAMONG

    JICT

    TPK MAKASSAR

  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News
No Result
View All Result
Ocean Week
No Result
View All Result
Home Berita Lain

Kolong Jembatan Sungai pun Ada Bisnis Menggiurkan ?

oceanweek by oceanweek
July 8, 2020
in Berita Lain, Uncategorized
Maritim Perlu Diurus Kementerian Sendiri, Kenapa?
359
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Problem di sektor kemaritiman sangatlah komplek. Bukan saja pada usaha pelayarannya, pelabuhannya, SDM-nya, namun juga sektor pendukung lainnya.

Bahkan ada yang sedikit unik yakni di alur pelayaran sungai, seperti kebanyakan yang ada di Kalimantan.

Kali ini Ocean Week berkesempatan berdiskusi dengan salah seorang pengamat kemaritiman yang sekaligus pengusaha pelayaran, yakni Zaenal A. Hasibuan, membicarakan banyak hal persoalan di sektor tersebut.

Namun pembicaraan lebih difokuskan pada kegiatan pemanduan kapal di kolong jembatan sungai. Ada apa dengan bisnis ini, berikut petikannya.

OW : Bagaimana Anda melihat alur pelayaran di sungai yang konon rawan kecelakaan?

ZAH : Tidak adanya kejelasan penataan alur pelayaran di sungai saat melewati jembatan-jembatan dan daerah kritis di Indonesia menjadi penyebab seringnya jembatan tertabrak oleh kapal atau tongkang yang lewat secara terus menerus.

OW : Apakah dengan kondisi itu akhirnya ada bisnis disitu?

ZAH : Bisa jadi begitu. Karena sering ada kecelakaan, kemudian ada yang berpikir perlunya aturan. Dan hal ini bahkan berubah menjadi lahan bisnis baru tanpa fungsi yang berarti bagi keselamatan pelayaran.

OW : Maksudnya?

ZAH : Sebaiknya kita berhenti untuk selalu menyalahkan nakhoda kapal yang naas. Sepandai apapun seorang nakhoda kapal bermanuver, ketika menarik tongkang berbobot 8000 ton dibelakang serta arus sungai yang mendorong nya, maka siapapun akan kesulitan melakukannya. Bahwa dalam bermanuver yang baik setiap kapal harus melakukannya di saat air tenang atau bermanuver melawan arus adalah hal yang sulit dilakukan di hulu sungai di Indonesia. Hampir pasti tug boat dan tongkang di daerah seperti itu berlayar didorong arus pada kondisi muatan penuh menuju muara atau laut. Dan itu adalah kondisi tersulit untuk bisa mengontrol arah dan laju tongkang dibelakangnya.

OW : Jadi?

ZAH : Apakah kita menyerah begitu saja dengan keadaan tersebut?. Tentu tidak boleh, benar bahwa kita tidak bisa merubah alam tapi kita bersiasat untuk bisa bernavigasi dengan selamat. Di sungai-sungai besar Eropa, dan benua Amerika hal tersebut juga rutin dilakukan. Tetapi mereka memiliki pengaturan yang baik sehingga aset penting negara (jembatan) terjaga dengan baik.

OW : Bagaimana mengatasinya?

ZAH : Ada lebih dari 14 cara yang bisa dilakukan untuk melindungi kaki jembatan agar tidak tertabrak oleh kapal-kapal yang lewat. Dan hal yang umum dilakukan di negara-negara yang memiliki banyak kapal yang benavigasi di dalam sungai.

1. Standard Operational Procedure melewati jembatan,  disertai pengaturan zona pengawasan per region baik pengamatan radar ataupun radio harus segera dibuat.

2. Pengaturan kapan kapal boleh jalan dan kapan menunggu harus ditentukan.

3. Tug Boat harus memiliki Pusher Knee yang besar dan kuat untuk posisi dorong jika dibutuhkan saat bermanuver dengan tongkang.

4. Sarana perlindungan kaki jembatan harus dilengkapi fender guide yang cukup panjang di kedua sisi jembatan.

5. Dolphin/Jetty harus dibuat di kedua sisi sungai untuk kapal menunggu sampai saat yang diijinkan untuk lewat, atau jika kapal mengalami gangguan teknis dan harus diperbaiki.

6. Tanda signal lampu merah dan hijau yang bisa dilihat dari jauh, menandakan kapal boleh jalan atau harus menunggu.

7. Tanda keterangan kekuatan arus sungai harus mudah dilihat oleh kapal dari kedua sisi jembatan, dan secara rutin diberitakan oleh otoritas setempat.

8. Tanda Air Draft di kolong jembatan harus jelas terbaca oleh kapal dari kedua sisi.

9. Nakhoda/ navigator harus berpengalaman, dilakukan asessment oleh organisasi profesi yang PROFESSIONAL dibidang kompetensi navigator.

10. Tug boat yang melewati jembatan harus memiliki kemampuan Bollard Pull yang sepadan dengan bebannya. Pengetesan bisa dilakukan secara berkala oleh lembaga independen yang ahli dibidang itu.

11. Penguatan Kaki Jembatan adalah faktor lain yang harus bisa dibuat, misalnya dengan mendangkalkan area sekitar kaki jembatan atau dengan sistem Dolphin yang kuat, tidak hanya sekedar Vertikal Pile yang selama ini ada. Ini adalah faktor terbesar yang bisa mengeliminir resiko jembatan tertabrak kapal secara permanen.

12. Desain tongkang berbanding tug boat penariknya harus disesuaikan, seperti di sungai St Lawrence Kanada atau sungai-sungai di Eropa daratan.

13. Posisi Pandu (jika ada dan diminta) harus berada di  tongkang untuk mengarahkan dan memberikan advice kepada kapal kapal penariknya.

14. Kapal assistance ( Jika ada dan diminta) harus memiliki kemampuan mesin baik,  memiliki Pusher Knee, Camelong dan mampu menahan bobot tongkang dengan mesinnya. Posisi kapal ini harus terikat dengan kuat dibelakang tongkang berfungi menahan laju dan mengarahkan tongkang.

OW : Apakah sudah ada kajian mengenai itu?

ZAH : Kajian Pemerintah dan otoritas yang kompeten dalam menentukan cara perlindungan Aset Nasional seperti Jembatan sudah seharusnya melibatkan para ahli dari berbagai pihak, agar hasilnya benar benar komperhensip dengan mengeliminasi resiko itu sebaik-baiknya. Semua hal yang dijabarkan diatas bisa dipakai sebagai dasar melindungi jembatan dari resiko tertabrak kapal.

OW : Kan ada pandu?

ZAH : Kegiatan Pemanduan dan Tug assist dikolong jembatan yang populer di Indonesia bukanlah hal permanen yang bisa menjamin bahwa kapal tidak akan menabrak jembatan, karena hazard nya tetap tidak dilindungi secara komperhensip. Ini lebih kepada penarikan tarif tanpa kajian yang memadai. Hal ini hanya menjadikan ekonomi biaya tinggi karena orientasi melindungi kaki jembatan berubah menjadi target pemasukan.

OW : Begitu ya?

ZAH : Yah begitulah. Ini terbukti di beberapa daerah bahwa tug assist dan pandu bukan faktor yang kuat untuk mengeliminasi resiko jembatan ditabrak kapal, karena masih saja jembatan tertabrak tongkang walaupun ada pandu dan tug assistnya.

OW : Solusinya?

ZAH : Lebih baik membuat standarisasi bagi nakhoda yang kapalnya melewati jembatan dan meningkatkan kemampuan bernavigasi dengan pelatihan dan pengujian yang berkualitas, ketimbang menempatkan pandu yang bahkan membuat sulit kapal karena harus menaikkan orang dan mengikat tali tug assist disaat krusial kapal mendekati jembatan. (***)

Previous Post

Kemenhub Dukung Kemudahan Pergantian Awak Kapal

Next Post

Prasetyadi, Turun Tak Signifikan

Next Post
Meski Corona, Kinerja Pelindo IV Justru Tumbuh

Prasetyadi, Turun Tak Signifikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Populer

  • Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    Di Kapal TB. Terus Daya 17, 3 ABK Gunakan Ijasah Palsu Ketangkap

    3204 shares
    Share 1282 Tweet 801
  • Banyuwangi-Lombok Naik Kapal Hanya Rp 100 Ribu

    1589 shares
    Share 636 Tweet 397
  • KM Sabuk Nusantara Masuk ke Seram Timur

    1410 shares
    Share 564 Tweet 353
  • Menhub Harus Turun Tangan, MoU Polri-DJPl Resahkan Pelayaran

    1409 shares
    Share 564 Tweet 352
  • Mulai Agustus, Kapal Tak Ada AIS Kena Sangsi

    1221 shares
    Share 488 Tweet 305

Follow Us

    Go to the Customizer > JNews : Social, Like & View > Instagram Feed Setting, to connect your Instagram account.
Facebook Youtube Instagram

Ocean Week adalah bukan informasi maritim yang pertama tetapi yang terbaik, terpercaya dan akurat dikelola oleh PT Multi Media Ocean Indonesia.

Hubungi kami : redaksi@oceanweek.co.id

  • Home
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Categories

  • Alat Berat
  • All
  • Bea Cukai
  • Berita Lain
  • BICT
  • BJTI
  • Bursa
  • Bursa Kapal
  • Depo Kontainer
  • Dockyard
  • DSN PT PRIMA NUR PANURJWAN
  • Fasilitas
  • General Cargo
  • IKT
  • Jadwal
  • Jadwal
  • Jadwal
  • JICT
  • Kapal
  • Kontainer
  • Makasar
  • MAL
  • Medan
  • Moving Kapal
  • Offshores
  • Port
  • PTP
  • Regional
  • Shipping
  • Spare Part
  • Surabaya
  • Teluk Lamong
  • TPK Koja
  • TPK Makasar
  • TPK Palaran
  • TPKS Semarang
  • TPS Surabaya
  • Uncategorized
  • video

Recent News

Dirut IPC Terima Audiensi INAMPA, Pandu Menjadi Garda Depan Sebuah Negara

Dirut IPC Terima Audiensi INAMPA, Pandu Menjadi Garda Depan Sebuah Negara

April 14, 2021

TPK MAKASSAR

April 14, 2021

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Shipping
  • Port
  • Dockyard
  • Jadwal
  • Bursa
  • Berita Lain
  • Peraturan
  • Report Your News

© 2018 PT Multi Media Ocean Indonesia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /home/oceanweekco/public_html/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112