Sebagai BUMN di sektor klasifikasi Indonesia dan sekaligus anggota Association of Asian Classification Society (ACS) yang merupakan kumpulan dari Badan Klasifikasi di kawasan Asia, namun BKI (Biro Klasifikasi Indonesia) kini tengah mengajukan keanggotaan dalam organisasi Badan Klasifikasi tingkat global yaitu IACS (International Association of Classification Societies) untuk menjadi Badan Klasifikasi berkelas dunia.
Demikian dinyatakan Dirut PT BKI Rudiyanto dalam keterangannya yang diterima Ocean Week, Selasa siang.
Menurut dia, anggota ACS sendiri terdiri dari Indonesia, Cina, India, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, dan Malaysia.
“Kemampuan kepemimpinan BKI dalam ACS tepat pada 1 dekade organisasi ini berdiri diuji dengan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pertemuan tatap muka atau bepergian antar negara, serta kondisi jasa klasifikasi yang harus melakukan inovasi dalam melakukan survey maupun inspeksinya,” ujarnya.
Meski begitu, BKI tetap berupaya menggaungkan eksistensinya di Kasawan Asia. “Sekarang sedang mengajukan keanggotaan ke IACS untuk menjadi Badan Klasifikasi berkelas dunia,” jelas Rudiyanto.
Dia mengungkapkan bahwa peranan BKI di tingkat global bukanlah hal baru. “Dalam sidang tahunan International Maritime Organization (IMO), BKI juga kerap turut hadir bersama dengan Kementerian Perhubungan. Selain itu, BKI juga andil dalam posisi kapal berbendera Indonesia yang tak lagi berstatus black-list melainkan telah naik menjadi grey-list,” katanya lagi.
Rudiyanto juga menyatakan jika capaian tersebut sangat membanggakan karena dimaknai sebagai apresiasi lembaga internasional atas tanggung jawab yang dilakukan BKI dalam menjalankan fungsi survey dan sertifikasi statutoria kapal berbendera Indonesia sejak diberikan kepada BKI oleh Pemerintah Indonesia. (**)