Arus barang melalui pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengalami peningkatan cukup positif pada belakangan ini. Selama Januari-September 2017, meningkat 14% dibandingkan periode sama tahun 2016.
Data mencatat, bahwa sampai triwulan III tahun 2017 naik dari 3.720.152 ton (2016) menjadi 4.231.261 ton. Sedangkan kunjungan kapal juga naik sebesar 3,4 persen, tercatat 18.415.228 GT (2-17) dibandingkan periode sama tahun 2016 sebesar 17.810.829 GT.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima Ocean Week, sabtu (4/11) malam, GM Pelindo III Tanjung Emas, Ardhy Wahyu Basuki menyebutkan, kenaikan itu disebabkan meningkatnya kunjungan kapal petikemas baik dalam maupun luar negeri serta kapal curah kering luar negeri yang melakukan kegiatan di Dermaga Samudera dan arus kapal curah cair BBM (kapal pengangkut LPG) dalam negeri.
“Kinerja pelayanan barang general cargo sampai dengan triwulan III tahun 2017 dalam satuan T/G/H (Ton/Gang/Hour) menunjukkan peningkatan sebesar 3,5 persen, terealisasi sebesar 51,42 T/G/H apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 yang hanya 49,71 T/G/H,” katanya.
Menurut Ardhy, realisasi kinerja rata-rata pelayanan barang curah kering sampai dengan September 2017 mencapai 141,56 persen dari anggaran yang ditetapkan.
“Kenaikan ini disebabkan oleh banyak faktor yaitu kesiapan pelaksanaan kegiatan bongkar muatnya, peralatan penunjang yang memadai serta kegiatan bongkar muat curah kering seperti batubara yang tidak terpengaruh oleh cuaca,” ucapnya.
Sementara realisasi kinerja rata-rata pelayanan barang curah cair sampai dengan bulan September 2017 tercapai sebesar 175,59 T/G/H atau terealisasi sebesar 116,93 persen dari anggaran yang telah ditetapkan pada tahun 2017 yang disebabkan karena proses pembongkaran yang menggunakan system pipe line sehingga lebih cepat.
Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2017, Pelindo III Tanjung Emas telah menyusun rencana investasi untuk pengembangan fasilitas terminal, misalnya pembangunan lapangan penumpukan di Terminal Kalibaru Timur, pembuatan jembatan timbang, pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) di Muarabunta Tahap I, Pembangunan Backup area gudang ex KP3 dan penataan area di Pelabuhan Dalam. (pld3/**)