Evaluasi kinerja pemerintah (Kemenhub) selama 2017 mendapat sorotan Komisi V DPR RI. Pasalnya, rencana pembangunan sektor penunjang transportasi laut yang direncanakan pemerintah banyak meleset. Misalnya, pembangunan pelabuhan laut baru tercapai sebanyak 85 lokasi dari target 100 lokasi dan pembangunan kapal perintis baru sebanyak 38 unit dari target sebanyak 103 unit.
Demikian disampaikan Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis dalam laporan evaluasi pembangunan infrastruktur sepanjang tahun 2017. “Selama tahun 2017, Pemerintah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Infrastruktur menjadi prioritas pembangunan Pemerintah saat ini yang patut diapresiasi. Namun, gencarnya pembangunan di satu sisi, justru melahirkan ketidakpuasan publik di sisi yang lain,” katanya.
Dalam laporannya, Fary menyatakan ada beberapa proyek infrastruktur yang tidak mencapai target. Adapun, tingkat ketidakpuasan publik terjadi karena cukup banyak pembangunan infrastruktur yang tidak memenuhi target, dan bahkan jauh realisasinya dari target capaian RENSTRA 2015-2019 yang ditetapkan Pemerintah sendiri.
Menurut Fary, untuk pembangunan pelabuhan maupun kapal perintis, masih belum memenuhi target yang dicanangkan pemerintah.
Sementara itu Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, Direktort Jendera Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mentargetkan pembangunan 39 pelabuhan laut dan 70 kapal perintis pada 2018. Pendanaan untuk dua proyek itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2018.
“Pembangunan pelabuhan dan pengadaan kapal perintis merupakan salah satu fokus pembangunan pada 2018 untuk meningkatkan pelayanan kelancaran distribusi barang dan mobilitas manusia serta menunjang dan mengembangkan program tol laut,” ujar Budi Karya.
Secara umum, Kementerian Perhubungan memiliki total Pagu Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp 48,187 triliun.
Kemenhub juga mencatat pada sektor transportasi laut muatan logistik dalam negeri, per Oktober 2017 mencapai 18,3 miliar ton dan muatan luar negeri 2017 tercatat 593 juta ton.
Untuk penumpang pada sektor transportasi laut per bulan November 2017, PT Pelni telah mengangkut sebanyak 3,16 juta orang dan kapal perintis mengangkut sebanyak 475.543 orang.
Pada moda angkutan penyeberangan hingga Oktober 2017 tercatat sebanyak 59,9 juta orang menggunakan moda angkutan penyeberangan dengan 8,03 juta kendaraan roda dua dan 3,9 juta kendaraan roda empat.