Mengawali tahun 2018, sejumlah kecelakaan menimpa pelayaran. Setelah kapal cepat Anugerah Express rute Tanjung Selor-Tarakan terbalik di perairan Tanjung Selor, Kalimantan Timur, pada Senin (1/1/2018) dan menyebabkan 8 orang meninggal dunia, hari itu juga ada Kapal MV. Motion Dealer berbendera Philipina yang diduga akan sandar di dermaga tiba-tiba menabrak dolphin roope dermaga II pelabuhan PT Petrokimia Gresik.

Sementara di Merak, KMP Dorothy bersenggolan dengan KMP ALS Elisa saat keduanya akan bersandar di dermaga IV dan V di Pelabuhan Merak.
Insiden-insiden itu menjadi kado awal tahun bagi insan Kemenhub, meski pemerintah sudah berupaya maksimal melalui berbagai peraturan yag dikeluarkannya untuk keselamatan pelayaran.
Tak sudah ada korban jiwa dalam insiden itu. Tetapi salah satu jembatan dermaga putus diakibatkan tertabrak kapal itu.
Supervisor Humas PG Muhammad Ihwan F membenarkan adanya insiden kapal Motion Dealer di Pelabuhan Khusus (Pelsus) PT PG. “Alhamdulillah Tak ada korban jiwa, sekarang masih ditagani KSOP,” kata Ihwan.
Sedangkan kejadian di Merak berawal, sekitar pukul 13:02 Wib, KMP Dorothy melakukan manuver keluar dermaga IV Pelabuhan Merak. Setelah selesai muat di dermaga sampai 13:20 Wib, pihak kapal melaporkan ke petugas STC bahwa buritan KMP Dorothy tidak bisa terbuka karena kondisi terdorong angin dan arus dari selatan.
Pada pukul 13:35 Wib, KMP Dorothy mencoba manuver keluar kembali sesudah mendapat perintah aman dari petugas STC. Saat manuver mundur, buritan KMP Dorothy terseret arus dan angin mengarah ke dermaga V.
Tepat pada pukul 14:12 Wib, KMP Dorothy semakin terseret angin dan arus ke dermaga V dengan kondisi angin 17 knot arah barat daya.
Pukul 14:29 WIB, KMP Dorothy kembali melapor ke petugas STC bahwa KMP Dorothy sudah mencoba maju dengan full speed tetapi masih terseret ke dermaga V dan izin menurunkan jangkar agar menghidari tabrakan.
Meskipun berhasil menghidari tabrakan, namun KMP Dorothy tetap saja bersenggolan dengan KMP ALS Elisa.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Fahmi Alweni, membenarkan telah terjadi senggola antara KMP Dorothy dengan KMP ALS Elisa di Pelabuhan Merak.
Sementara itu terbaliknya kapal Anugerah Expres di Tanjung Selor sudah ditangani petugas terkait. Data terakhir, menyebutkan 27 orang selamat, 8 orang meninggal dunia, dan 13 orang masih dalam pencarian,” ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Ivan Riski Titus dalam pernyataan tertulis, Senin, (1/1).
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Wakil Gubernur Udin Hianggio, Bupati Bulungan Sudjati, Ketua DPRD Bulungan Syarwani sempat meninjau kondisi penumpang yang jadi korban musibah kecelakaan di RSUD Soemarno Sosroatmodjo. (***)