Pemerintah (Kemenhub) menyiapkan anggaran sebesar Rp 477,63 miliar untuk subsidi 15 trayek tol laut di 2018, atau naik dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 355,05 miliar.
Hal itu disampaikan Dirjen Hubla Agus Purnomo, pada saat acara FGD Alumni ITS Surabaya, di Jakarta, Jumat (2/3).
Dirjen Hubla Agus Purnomo mengaku optimis dengan keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta akan semakin mendukung pelaksanaan program tol laut yang menyinggahi 58 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Melalui program tol laut, Kemenhub berharap bisa menekan harga bahan pangan hingga 20 persen di sejumlah daerah pada 2018. “Saya berharap harga pangan bisa turun lebih dari 20 persen,” ujarnya.
Saat ini, Kemenhub tengah melelang operasional tujuh rute tol laut baru bagi perusahaan swasta. Perusahaan pelayaran swasta itu nantinya akan mendapatkan subsidi terhadap tarif kontainer yang dititipkan kepada kapal-kapal reguler.
“Kami harapkan lelangnya minggu depan selesai. Begitu selesai langsung beroperasi karena kan mereka sudah ada kapal reguler,” ungkap Agus.
Tujuh trayek yang dijalankan oleh perusahaan swasta tersebut bertolak dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju pelabuhan-pelabuhan di Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua.
“Kita punya konektivitas mulai dari angkutan barang dan penumpang. Jadi kita punya jaringan tol laut yang menghubungkan daerah potensial ke daerah terpencil,” kata Dirjen Agus Purnomo.
Sementara itu, dari 15 rute tol laut, delapan rute diantaranya ditugaskan kepada perusahaan pelat merah (Pelni dan ASDP).
Agus juga berharap, tol laut bisa mengatasi masalah disparitas harga kebutuhan pokok di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, harga kebutuhan pokok, terutama di luar Jawa, bisa lebih terjangkau. (***)
Trayek Tol Laut ditugaskan Pelni:
T-2: Tanjung Priok-Tanjung Batu-Binyu-Terempa-Natuna-Midai-Serasan-Tanjung Priok.
T-3: Tanjung Perak-Belang-belang-Sangatta-Nunukan-Pulau Sebatik-Tanjung Perak.
T-6: Tanjung Perak-Tidore-Morotai PP.
T-13: Tanjung Perak-Kalabahi-Moa-Rote (Ba’a)-Sabu (Biu) PP.
T-14: Tanjung Perak-Loweleba-Adonara-Larantuka PP.
T-15: Tanjung Perak-Kisar (Wonreli)-Namrole PP.
Tol Laut Ditugaskan ASDP:
T-1: Teluk Bayur-P Nias (Gn Sitoli)-Mentawai (Sikakap)-P Enggano-Bengkulu PP.
T-3: Tanjung Priok-Tanjung Batu-Binyu-Tarempa-Natuna (Selat Lampa)-Mida’i-Serasan-Tanjung Priok.
Tol Laut Perusahaan Pelayaran Swasta:
T-5 : Tanjung Perak-Makassar-Tobelo-Tanjung Perak (Kapal Utama) Tobelo-Maba-P Gebe-Obi-Sanana-Tobelo (Kapal Penghubung).
T-7: Tanjung Perak-Wanci-Namlea-Tanjung Perak.
T-8: Tanjung Perak-Biak-Tanjung Perak (Kapal Utama)
Biak-Oransbari-Waren-Teba-Sami-Biak (Kapal Penghubung).
T-9: Tanjung Perak-Nabire-Serui-Wasior-Tanjung Perak.
T-10: Tanjung Perak-Fak-fak-Kaimana-Tanjung Perak.
T-11: Tanjung Perak-Timika-Agats-Merauke-Tanjung Perak (Kapal Crossing).
T-12: Tanjung Perak-Saumlaki-Dobo-Tanjung Perak.