Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Sorong Papua melaksanakan program padat karya yang melibatkan 50 orang masyarakat sekitar. Kegiatan ini berlangsung selama 5 (lima) hari mulai dari tanggal 5-10 Maret 2021.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Sorong, Jece Julita Piris mengatakan program padat karya di tempatnya meliputi kegiatan pengecatan lapangan parkir, pengecatan pagar keliling dan pengecatan kantor.
“Peserta 50 orang yang diambil dari masyarakat sekitar kantor yaitu Kelurahan Kampung Baru RT 3 RW 2 Kota Sorong,” kata Jece di Sorong, Papua, Sabtu (6/3).
Karena digelar di masa pandemi, dia menegaskan bahwa seluruh proses kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Padat karya ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan dapat membantu masyarakat miskin memperoleh pekerjaan dan penghasilan.
“Program padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional tahun 2021 dan sesuai dengan arahan Presiden yang telah mengintruksikan kabinetnya untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang terdampak pandemi,” ujarnya.
Selain itu, Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan ini juga merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19).
“Semoga program Padat Karya ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang berada di sekitar Kantor KSOP Kelas I Sorong,” tutupnya.
Padat Karya di Perak
Sementara itu, kegiatan padat karya juga digelar Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya melibatkan 100 orang masyarakat sekitar. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu Jumat dan Sabtu (5-6 Maret 2021).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Komisi V DPR RI H. Sungkono, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kepala Armada PLP Tanjung Perak, Lurah Perak Timur, Perak Barat dan Perak Utara.
Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Arif Toha mengatakan kegiatan Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan ini merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Coronavirus Desease 2019 (Covid-19).
“Karena kegiatan ini berlangsung di tengah masa pandemi Covid-19 maka seluruh proses dilakukan dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan melalui Gerakan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak),” kata Arif, di Surabaya, Jumat (5/3).
“Diharapkan kegiatan Padat Karya ini dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19,” lanjutnya.
Arif mengungkapkan kegiatan padat karya tersebut melibatkan warga sekitar di Lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak dari 3 kelurahan dengan upah Rp 150.000 per orang setiap harinya.
“Warga dari Kelurahan Perak Timur sebanyak 30 (tiga puluh) orang, warga dari Kelurahan Perak Barat sebanyak 35 (tiga puluh) orang dan warga dari Kelurahan Perak Utara sebanyak 35 (tiga puluh) orang. Mulai bekerja sejak pukul 08 pagi,” ujarnya.
Adapun program padat karya kali ini meliputi kegiatan berupa pemeliharaan atau perawatan fasilitas sarana dan prasarana di lingkungan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak yaitu pembersihan halaman kantor, pengecatan pagar dan tembok keliling kantor, pembersihan gudang, pengecatan jalur evakuasi serta pengecatan berm taman.
Sebagai informasi, Kementerian Perhubungan menjadi salah satu Kementerian yang memiliki program padat karya. Jenis padat karya di sektor transportasi sendiri terdiri dari pembangunan, pemeliharaan, perbaikan serta pembersihan sarana dan prasarana transportasi. (***)