Demonstrasi Forum Komunikasi Pemuda Cangkol (For-Kompac) untuk menghentikan angkutan batubara dan menolak aktivitas bongkar muat batubara, pada Selasa (25/4) pagi di Pos I, pelabuhan Cirebon berjalan lancar. Mereka hanya melakukan orasi-orasi yang dijaga ketat oleh petugas dari kepolisian, maupun keamanan pelabuhan.
Menurut Ketua DPC INSA Cirebon Adhe Purnama, siang ini tak ada lagi orasi. “Jumah pendemo juga tidak sebanyak yang dilaporkan ke kepolisan. Sekarang para pendemo yang masih ada di pos I hanya duduk-duduk saja sambil mencari tempat yang adem,” katanya kepada Ocean Week, per telpon, Selasa siang ini.
Selaku ketua INSA Cirebon, Adhe menghimbau agar semua masyarakat yang berdekatan dengan pelabuhan atau yang dilalui dengan truk muatan batubara bisa diperhatikan aspirasinya supaya tidak lagi terjadi penyetopan dan demo-demo terait pembongkaran batubara.
Akibat demo tersebut, truk-truk pengangkut batubara berhenti kegiatan, karena jalan keluar masuk ke pelabuhan terblokir oleh para pendemo.
GM Pelindo Cirebon, Solikhin yang dikonfirmasi per telpon menyatakan bahwa demonstrasi itu tidak mengganggu aktivitas di dalam pelabuhan. “Kegiatan masih normal, mereka tidak sampai masuk kedalam pelabuhan,” ucapnya per telpon.
Demo penghentian kegiatan bongkar batubara di pelabuhan sudah beberapa kali dilakuka sejak tahun 2015. Bahkan akibat demo-demo itu, kegiatan batubara sempat dihentikan total. namun kemudian dibuka kembali setelah pihak Pelindo dapat mengatasi polusi yang ditimbulkan dari kegiatan batubara tersebut. (***)