Ternyata penilaian banyak orang terhadap seberapa tahan keberlangsungan masuknya kapal besar direct call Jakarta-Amerika Serikat (CMA CGM) yang diprediksi hanya sebentar, tidak benar. Sebab, sampai sekarang kapal ‘raksasa’ yang dimiliki perusahaan pelayaran asal Perancis itu masih masuk ke Jakarta.
Bahkan dalam minggu ini, masuk kapal CMA CGM Pelleas Cap dengan kapasitas 10.000 TEUs yang sandar di dermaga NPCT1. Kali ini, kapal membongkar muat sebanyak 2.700 box. “Ini menjadi muatan yang dibongkar muat paling banyak setelah ada service direct call Jakarta-AS,” ucap Sumber Ocean Week yang tak mau disebut jati dirinya, Kamis (31/8) pagi.
Kapal-kapal raksasa CMA CGM, pasca mogok kerja SP JICT baru-baru ini memang tak lagi sandar di JICT, melainkan pindah ke NPCT1.
Seperti diketahui bahwa direct call Jakarta-AS itu mulai dilaunching oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sejak 24 April 2017 lalu. Kapal CMA CGM Otello berkapasitas 8.500 TEUs menandai dimulainya trayek langsung tersebut.
Otello adalah kapal petikemas dengan panjang 334 meter. Waktu itu, kapal Otello membongkar petikemas impor sebanyak 844 Teus dan memuat petikemas ekspor sebanyak 1,967 Teus, sehingga total bongkar muat menjadi 2,811 Teus.
CMA-CGM yang melayari langsung Jakarta-AS itu memberinya nama service Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services/ JAX Services. Service ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat.
CMA CGM mendeploy 17 kapal secara bergantian datang ke JICT, sehingga bisa melayani servis direct call ke US setiap minggunya dari Jakarta. Rutenya adalah Jakarta – Laem Chabang (Thailand) – Cai Mep (Vietnam) – Los Angeles – Oakland.
Konsep direct call ini diharapkan dapat mengurangi atau memindahkan transhipment kontainer lewat pelabuhan Singapura ke Jakarta.
Konsep ‘Hub and Spoke’ seperti ini juga diharapkan dapat terealisasi, sehingga Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi Hub Port di Indonesia dan ke depannya di Asia. “Kita berharap konsep ini dapat terealisasi, dan Pelindo II terus berusaha untuk mewujudkan itu,” kata Direktur Operasi PT Pelindo II, Prasetyadi pada waktu dirinya memberi pemaparan di acara kongres Pilots Maritime Asia Pasific, di Bali, Rabu (30/8). (**)