Masih ingat kapal Mentari Crystal yang tenggelam di dermaga Teluk Lamong Jawa Timur beberapa waktu lalu (Minggu, 15/11), kini kapal tersebut dalam proses salvage atau pengangkatan. Sementara kontainer-kontainer muatannya yang juga tenggelam sebagian sudah dapat terangkat.
Pernyataan tersebut diungkapkan Capt. Sudiono, Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Perak, kepada Ocean Week, Senin pagi ini (23/11).
“Kapal dalam proses salvage/pengangkatan. Container yang tenggelam sebagian sudah terangkat,” katanya.
Mantan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok ini juga mengungkapkan kalau pihaknya terus fokus untuk memastikan keamanan pelayaran serta tetap terjaganya kelancaran arus logistik.
“Kami bersama KNKT terus mengumpulkan data dan informasi penyebab kejadian tersebut,” ujarnya kepada pers.
Dia berharap peristiwa seperti ini tak terulang lagi di masa mendatang.
Seperti diketahui bahwa pasca kejadian tersebut, banyak barang dalam petikemas di kapal mentari crystal yang berupa sembako, diselamatkan lewat perahu-perahu.
Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong Faruq Hidayat dalam keterangan pers menjamin pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Teluk Lamong (TTL), Surabaya, berjalan lancar pasca insiden karamnya kapal MV. Mentari Crystal di dermaga TTL.
Penyebab peristiwa kapal kargo MV Mentari Crystal yang memuat 137 peti kemas dan tenggelam di Dermaga Domestik Terminal Teluk Lamong tersebut masih dilakukan investigasi oleh KNKT.
Arif Toha, Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak waktu itu menyatakan, meskipun kejadian tersebut berjalan cukup cepat namun berkat kerjasama dan kolaborasi yang baik yang dilakukan oleh pihak TTL dengan para pemangku kepentingan terkait, kejadian tersebut bisa segera teratasi dan operasional pelayanan di TTL dapat berjalan baik.
“Berkat kesiapsiagaan dan cepatnya koordinasi yang dilakukan oleh TTL maka pelayanan bisa berjalan normal kembali
dan distribusi logistik lancar. Harapannya penanganan evakuasi bisa segera terlaksana dengan baik,” kata Arif Toha.
Ketua DPC INSA Surabaya Stenvens Handry Lesawengen, membenarkan jika kapal mentari crystal dalam proses pengangkatan. “Mudah-mudahan segera bisa terangkat,” katanya.
Stevens juga menyatakan INSA Surabaya mengapresiasi respon cepat dan kekompakan dari KSOP dan TTL untuk mengatasi insiden usai kejadian itu, termasuk koordinasi yang telah dilakukan dengan terminal petikemas lainnya di Tanjung Perak.
“kami mengapresiasi langkah cepat yang
dilakukan TTL pasca kejadian mulai dari mengevakuasi ABK dan petikemas hingga melokalisir lokasi, langkah cepat
tersebut membuat kapal lainnya bisa tetap beroperasi,” jelas Stenvens.
Sementara itu atas kejadian tersebut perwakilan pemilik kapal MV Mentari Crystal mengatakan, pihaknya akan
bertanggung jawab penuh untuk melakukan proses evakuasi kapal miliknya secepatnya hal tersebut bertujuan agar tidak terlalu mengganggu aktivitas operasional pelayanan di TTL. (**)