Kapal Motor (KM) Cahaya Mulia 2 terbakar di sekitar Tanjung Puting, Kecamatan Kumai, Kalimantan Tengah, Senin kemarin.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah setelah memperoleh info langsung bertindak untuk menangani kebakaran Kapal Motor (KM) Cahaya Mulia 2 di sekitar Pelabuhan Pariwisata Tanjung Puting, Kecamatan Kumai, bersama dengan TNI AL, Polair Polres Kobar, KPLP dan Basarnas.
“Pada pukul 05.25 WIB kami menerima laporan bahwa telah terjadi kebakaran kapal di sekitaran pelabuhan. Kami langsung meluncurkan satu unit mobil pemadam kebakaran bersama tiga anggota kita,” kata Kepala Bidang Pemadaman Penyelamatan dan Sarana Prasarana Damkar Kobar Dwi Agus Suhartono, dikutip dari Antara Senin malam.
Agus mengatakan, pada pukul 05.40 WIB unit yang diluncurkan oleh pihaknya tiba di lokasi, namun lokasi kapal terbakar tersebut sudah bergeser ke arah Sungai Kumai. Kapal terbawa arus dan diarahkan oleh kapal tugboat yang ada di sekitar Pelabuhan Panglima Utar Kumai.
“Dalam penanganan kebakaran kapal ini kita bekerjasama dengan TNI AL, Polair Polres Kobar, KPLP dan Basarnas,” ucapnya.
Agus juga menjelaskan, anggota Damkar bersama Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kumai menggunakan kapal menuju ke lokasi tempat KM Cahaya Mulia 2 yang sudah bergeser.
“Sesampainya di lokasi tersebut, kita langsung melakukan pemadaman, kurang lebih dua jam tiga puluh menit. Pada pukul 08.46 WIB anggota kita di lokasi kita tarik untuk balik kanan, mengingat kondisi kapal KM Cahaya Mulia 2 yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilanjutkan pemadaman,” ungkapnya.
Agus mengungkapkan, menurut informasi kapal tersebut bermuatan pupuk. Kapal sudah berada di pelabuhan sekitar dua hari, dan belum sempat dilakukan pembongkaran.
“Sampai saat ini belum tahu penyebab dari terjadinya kebakaran tersebut. Ada 10 ABK (anak buah kapal) bersama nakhoda kapal. Alhamdulillah semuanya dinyatakan selamat,” kata Dwi Agus Suhartono. (**)