Masyarakat harus dapat menerima manfaat kehadiran pelabuhan dilokasi tempat tinggalnya. Pengelola Pelabuhan Banten juga memandang penting keberadaan masyarakat disekitar pelabuhan.
“Selama ini masyarakat turut membantu pelabuhan menjadi baik, sehingga layanan kegiatan operasional kepelabuhanan telah dapat berjalan dengan baik, lancar, kondusif,” kata Armen Amir, GM Pelindo II Cabang Banten pada acara pembagian Sembako Murah kepada masyarakat desa Kepuh dan Nelayan sekitar pelabuhan Banten.
Armen berharap, kondisi dan suasana kondusif ini dapat terus tercipta dan berjalan dimasa-masa mendatang.
Pada kesempatan itu, Armen juga menyatakan bahwa saat ini pelabuhan Banten ‘Hebat’ melakuka banyak penataan, antara lain melalui program registrasi truck, sistem NPK-TOS, dan sebagainya.
Dengan penataan itu, hasilnya sudah mulai terlihat. Produktifitas bongkar muat semakin membaik, bahkan perusahaan pelayaran kini sudah dapat memastikan berapa lama kapalnya sandar di pelabuhan. “Itu semua karena sumber daya terkait dengan layanan bongkar muat sudah dapat dipastikan ketersediaannya dan kecukupannya dalam melayani kegiatan bongkar muat, begitu pula dengan truk, sekarang sudah cukup tersedia. Gudang penerima barang pun sekarang mulai menyesuaikan, yang tadinya buka sampai sore, sekarang sudah buka 24 jam, karena itu layanan bongkar muat pun menjadi meningkat,” kata Armen kepada Ocean Week per telpon, Kamis (8/6) pagi.
Armen menambahkan, pada bulan Juli 2017, pihaknya akan memberlakukan sistem informasi berbasis IT yang diberi nama NPK-TOS. “Dengan sistem ini kinerja layanan akan dapat lebih terukur lagi, sehingga dengan sendirinya waktu kapal dapat lebih ditekan lagi. Hal itu akan dapat lebih menekan cost logistik di pelabuhan,” ungkap Armen.
Pada kesempatan ini pula Armen menyatakan bahwa Pelindo Banten juga mengadakan Mudik Gratis dengan bus ke Surabaya, SOlo, Yogjakarta, Brebes, Tegal, Cirebon, Lampung, Palembang, dan Padang. (ow)