Layanan kapal dan barang di pelabuhan Tanjung Priok, khususnya dermaga JICT sudah kembali normal. Sebanyak dua puluh kapal yang sewaktu terjadi aksi mogok kerja SP JICT awal Agustus 2017 lalu pindah dari JICT ke terminal lain di Priok (NPCT1, MAL, Terminal 3, dan TPK Koja) sudah mulai beraktifitas kembali ke terminal itu (JICT-red).
Misalnya kapal Wan Hai yang diageni PT Tresna Muda Sejati (TMS), dan kapal Wana Bhum RCL, sudah mulai masuk ke dermaga barat JICT. “Kapal Wan Hai, tadinya selama aksi mogok kerja SP JICT mengalihkan kegiatannya di dermaga MAL, tapi sekarang sudah kembali masuk dermaga barat JICT,” ujar manager operasional PT TMS, Sunarno kepada Ocean Week, di Kantor DPC INSA, Jakarta Utara, Kamis (31/8) sore.
Cuma, ujar Nano (panggilan familiarnya), di dermaga barat JICT, kapal-kapal dengan draft 12 m keatas tidak bisa dilayani disini.
Sementara itu, Amboro Banteng dari RCL menyatakan, bahwa kapal-kapal yang ditangani perusahaannya juga sudah kembali beraktifitas di JICT lagi. “Kemarin kapal Wana Bhum sandar di dermaga barat JICT. Layanan sudah nggak masalah, meski belum 100%, tapi sudah cukup baik. Kapal Wana Bhum dengan draft 11,2 meter bisa sandar disini (dermaga JICT barat-red),” ungkap Amboro per telpon, menjawab pertanyaan oceanweek.
Sedangkan kapal raksasa CMA CGM, belum lagi masuk ke JICT. Menurut Nano, kapal raksasa CMA CGM baru akan masuk minggu depan di JICT Utara. “Yang menangani juga TPK Koja, selama ada aksi mogok, kapal raksasa itu sandar di NPCT1,” ujarnya.
Kedua pelaku pelayaran itu berharap supaya secepatnya layanan kapal dan barang di JICT benar-benar kembali pulih seperti sedia kala, sehingga pelayaran memperoleh kepastian layanan. (***)