Anggota DPR RI terpilih Bambang Haryo mengingatkan kepada pemerintah supaya keselamatan dan kenyamanan lebih dipentingkan, sehingga jangan melakukan pengurangan terhadap pentarifan.
Apalagi angkutan Penyeberangan sudah memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian ke negara dan bangsa Indonesia ini.
Saat ini, katanya, tarif penyeberangan masih dibawah standarisasi dari perhitungan pemerintah. “Saya himbau pemerintah (Kemenhub) segera merealisasikan permohonan tambahan kekurangan tarif sebesar 31% yang diajukan Gapasdap. Jangan sampai masalah ini berakibat pada keselamatan, serta mengorbankan kenyamanan,” ujar Bambang Haryo kepada Ocean Week, di Yogjakarta, Rabu (10/9/2024).
Bambang sekali lagi meminta agar tarif angkutan penyeberangan tak lagi ditunda. “Dengan masih ditahannya kenaikan tarif, tak sedikit perusahaan yang akhirnya mencicil gaji para pegawainya,” ungkapnya.
Menurut Bambang mengenai tarif harus dilakukan perhitungan secara benar. “Keselamatan itu mesti lebih dipentingkan, jangan sampai karena kenaikan tarif tak direalisasikan, maka para operator harus terpaksa mengabaikan keselamatan, dan kemudian mengorbankan kenyamanan,” tegasnya.
Bambang juga mengaku prihatin terhadap banyaknya kapal penyeberangan yang idle, karena kurangnya fasilitas dermaga. “Mestinya antara jumlah kapal dengan dermaga harus seimbang, sehingga tak terjadi idle yang dampaknya merugikan perusahaan angkutan penyeberangan,” katanya. (***)