PT Jasa Armada Indonesia (JAI) berupaya melakukan ekspansi pasar di luar pelabuhan wilayah pelabuhan Indonesia II.
Targetnya adalah penundaan-pemanduan untuk pelabuhan atau terminal di wilayah Migas.
“Kami akan ekspansi ke terminal atau pelabuhan di wilayah Migas, sehingga tak hanya mengandalkan pasar di wilayah Pelindo II,” kata Amri Yusuf, Dirut PT JAI kepada Ocean Week, di Tanjung Priok, Senin.
Amri juga menyatakan jika JAI sedang membangun 4 armada yang ditargetkan tahun 2020 ini suda selesai. “Diharapkan 4 kapal bangunan baru itu sudah datang tahun ini,” ujarnya.
Namun, Amri Yusuf, tak memberitahukan kapal-kapal tersebut akan dioperasikan dimana. “Nanti kapal-kapal itu akan dioperasikan dimana, masih kami pikirkan,” ujarnya berdiplomasi.
Armada baru tersebut sebagai salah satu upaya IPCM menjaga kinerjanya.
Amri Yusuf berharap dengan armada baru tersebut IPCM (kode JAI di bursa saham) bisa terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya.
Dengan penambahan armada baru tersebut, JAI akan memiliki 80 armada kapal.
Untuk diketahui tahun lalu, JAI mencatatkan pendapatan Rp 682 miliar dengan laba bersih sebesar Rp 90 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan triwulan I 2020, IPCM mencatatkan pendapatan sebesar Rp 184,1 miliar atau tumbuh 19,52% dibandingkan periode sama tahun 2019 sebesar Rp 153,03 miliar. Sementara, laba bersih IPCM tercatat tumbuh 25,25% menjadi Rp 32,34 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 25,84 miliar. (**)