PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2017. Sekadar informasi, pada 2017 ini BEI memproyeksikan ada peningkatan jumlah investor saham baru sekitar 20% atau setara 104 ribu orang yang memegang Single Investor Identification (SID) yang baru dari posisi saat ini sebanyak 520 ribu orang.
Peningkatan investor sudah terasa di tahun lalu, sejak awal masa kampanye Yuk Nabung Saham. Paling tidak sudah ada 100 ribu investor saham baru yang bertambah di tahun ini. BEI sendiri mengklaim pasar IPO 2017 akan lebih semarak dari 2016.
Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyampaikan minat membawa anak usahanya go public pada 2017. Misalnya, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II yang menginginkan tiga anak usahanya, antara lain PT Jasa Armada Indonesia (JAI), PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT), dan PT Pelabuhan Tajung Priok (PTP) bakal listing di lantai bursa pada tahun 2017. Maka tidak heran, target IPO sebanyak 35 perusahaan di 2017 diyakini akan tercapai.
Salah satu direksi PT Pelindo II yang ditanyai mengenai rencana IPO anak usahanya tersebut, membenarkan adanya rencana itu di tahun 2017 ini.
Seperti diketahui, PT JAI merupakan anak perusahaan Pelindo II untuk bisnis pemanduan kapal, sedangkan PTP adalah operator terminal di pelabuhan Tanjung Priok. Sementara itu, PT IKT merupakan operator terminal untuk menangani kegiatan yang berhubungan dengan industri otomotif.
BEI memasang target ambisius di 2017 berupa rata-rata nilai transaksi harian tembus Rp8 triliun meski dua tahun terakhir harus merevisi target yang sudah ditetapkannya. (oz/**)