PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) melalui Ocecan 21 Holdings Pte. Ltd. kembali mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pelayaran dengan nama Ocean Sukses Pte. Ltd.
Dalam siaran persnya kemarin, Sekretaris Perusahaan INDF Elly Putranti mengatakan, perusahaan ini didirikan dengan modal disetor sebesar USD100.000 yang seluruhnya diambil bagian dan disetor oleh Ocean 21 Holdings Pte.Ltd.
Sebelumnya, pada 14 Juli 2016, perusahaan Grup Salim ini juga telah mendirikan perusahaan pelayaran yang diberi nama Ocean Glory Maritime Pte. Ltd.
Berdasarkan laporan keuangan Indofood, perusahaan memiliki anak usaha yang bergerak di bidang pelayaran yang berada di Singapura. Entitas ini antara lain Ocean Phoenix Pte Ltd, Ocean Amazing Pte. Ltd, Ocean Ace Shipping Pte. Ltd dan Ocean Hiry Pte. Ltd serta Glory Sky Enterprise Pte. Ltd, dengan kepemilikan saham masing-masing 100% dan 88,3%.
Menurut Elly, pada kuartal III 2016, Indofood mencatat pertumbuhan penjualan 4,8% atau menjadi Rp49,87 triliun yang dikontribusi oleh lini usaha antara lain produk konsumen bermerek, bogasari, agribisnis, dan distribusi masing-masing 52%, 23%, 17%, dan 8%.
Laba bersih naik sekitar 92,5% atau menjadi Rp3,24 triliun. Pada perdagangan pukul 10.55 WIB, harga saham INDF naik 25 poin (0,31%) ke level Rp8.050, dengan volume 551.500 senilai Rp4,42 miliar.
Tahun ini perseroan tengah mempersiapkan penawaran umum atas efek bersifat utang dalam mata uang rupiah. Untuk melaksanakan proses penawaran obligasi ini, Indofood akan menunjuk enam penjamin pelaksana emisi, yakni Mandiri Sekuritas, BCA Sekuritas, CIMB Securities Indonesia, DBS Vickers Indonesia, Indopremier Securities, serta Trimegah Securities.
Berdasarkan data Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI), perusahaan Grup Salim ini memiliki obligasi yang akan jatuh tempo pada 31 Mei 2017 senilai Rp2 triliun. Hingga September 2016, posisi kas dan setara kas Indofood mencapai Rp11,47 triliun.
Sementara total utang berkisar Rp27,3 triliun dan ekuitas Rp44,9 triliun. Indofood mencatat laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemiliki entitas induk per September 2016 mencapai Rp3,24 triliun, tumbuh 92,85% dari posisi Rp1,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Disebutkan, capaian ini didukung oleh meningkatnya penjualan sekitar 4,83% atau menjadi Rp49,86 triliun. (***)